Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapolri Siapkan Satgas Anti Politik Uang Jelang Pemilu 2024

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyiapkan Satgas anti politik uang menjelang Pemilu 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya akan mengawal Pemilu tahun 2024. Fokus untuk menghindari polarisasi di tengah masyarakat. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya akan mengawal Pemilu tahun 2024. Fokus untuk menghindari polarisasi di tengah masyarakat. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Money Politics menjelang pelaksanaan pemilihan umun atau Pemilu 2024.

Listyo menambahkan bahwa pihaknya juga akan membuat suatu aplikasi untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 nanti berlangsung jujur dan adil alias jurdil.

“Awasi sebaik-baiknya dari awal pemetaaan dan kerja sama dari penegakan hukum dan bentuk Satgas Anti-Money Politics untuk menciptakan Pemilu yang lebih demokratis dan tentunya kita bisa tahu apa yang terjadi di lapangan," ujar Listyo dalam keterangannya, Kamis (16/3/2023). 

Listyo telah menginstruksikan Bareskrim khususnya terhadap Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) untuk mengawasi dunia maya. Selain itu, dia memerintahkan Direktorat Tindak Pidana Siber harus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Divisi TIK serta BSSN terkait sistem informasi Pemilu. 

Di sisi lain, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa tugas dari Satgas ini nantinya akan seperti Satgas yang dibuat pada Pemilu 2019.

“Satgas itu (Anti-Money Politic) sama dengan Pemilu tahun 2019, untuk antisipasi money politics di Pemilu,” ujar Dedi saat dihubungi.

Sebelumnya, Listyo telah menyiapkan sejumlah langkah pengamanan menjelang pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 nanti.

Listyo mengatakan bahwa saat ini negara sudah memasuki masa kampanye dan nantinya tensi akan terasa tinggi. Oleh karena itu, Polri akan melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi konflik horizontal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper