Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta Perjanjian Kapal Selam Nuklir AUKUS: AS, Australia, Inggris

AS, Australia dan Inggris mengumumkan bahwa Australia memperoleh kapal selam nuklir melalui pakta pertahanan AUKUS.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyampaikan pidato tentang kemitraan Australia - Inggris - AS (AUKUS), setelah pertemuan trilateral, di Naval Base Point Loma di San Diego, California AS 13 Maret 2023. REUTERS/Leah Millis
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyampaikan pidato tentang kemitraan Australia - Inggris - AS (AUKUS), setelah pertemuan trilateral, di Naval Base Point Loma di San Diego, California AS 13 Maret 2023. REUTERS/Leah Millis

Bisnis.com, JAKARTA – Pada Senin (13/3/2023) Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan perjanjian Australia memperoleh senjata konvensional dan kapal selam bertenaga nuklir melalui kemitraan keamanan Australia-Inggris-Amerika Serikat (AUKUS).

Dilansir dari situs resmi Pemerintah AS, whitehouse.gov, pada Rabu (15/3/2023), ketiga negara setidaknya sudah berkonsultasi selama 18 bulan untuk mencapai kesepakatan itu. Ketiga negara mengklaim ingin meningkatkan stabilitas di wilayah Indo-Pasifik.

Kapal selam bertenaga nuklir ini, disebut SSN-AUKUS, akan jadi platform canggih yang dirancang untuk memanfaatkan teknologi kapal selam terbaik dari ketiga negara. SSN-AUKUS didasarkan pada desain kapal selam generasi terbaru milik Inggris ditambah teknologi kapal selam canggih milik AS.

Setidaknya, ada empat tahapan perjanjian SSN-AUKUS antara AS, Inggris, dan Australia, yaitu:

Pertama, penempatan personal dan kunjungan pelabuhan.

Mulai tahun 2023, personel militer dan sipil Australia akan bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, Angkatan Laut Inggris, dan tunduk pada pengaturan yang diperlukan di pangkalan industri kapal selam Amerika Serikat dan Inggris.

Ini dipercaya akan mempercepat pelatihan dan pengembangan personel Australia untuk memastikan kemampuan untuk bekerja sama dan bagi warga Australia untuk memikul tanggung jawab yang terkait dengan program-program ini.

Kedua, pertukaran pasukan kapal selam.

Pada awal 2027, Inggris dan Amerika Serikat berencana menempatkan secara bergantian pasukan dan kapal selamnya di HMAS Stirling dekat Perth, Australia Barat. Inggris akan mengirim satu kapal selam kelas Astute dan AS akan kirim hingga empat kapal selam kelas Virginia. Prakarsa ini akan dikenal sebagai Submarine Rotational Force-West (SRF-West).

Kehadiran bergilir ini akan sepenuhnya sesuai dengan posisi lama Australia yang tidak memiliki pangkalan asing di wilayahnya. Ini dipercaya akan membuat ketiga negara saling bahu-membahu ketika Australia membangun kemampuan dan keterampilan operasional yang diperlukan untuk mengelola dan mengoperasikan armada kapal selam bertenaga nuklirnya sendiri.

Ketiga, penjualan kapal selam kelas Virginia AS yang dimulai pada awal 2030-an, sambil menunggu persetujuan dari Kongres

AS bermaksud untuk menjual tiga kapal selam kelas Virginia kepada Australia, dengan potensi menjual hingga dua kapal lagi jika diperlukan.

Tindakan itu dirasa penting untuk terus meningkatkan kemampuan Australia dalam memiliki dan mengoperasikan armada kapal selam bertenaga nuklir serta untuk memberi Australia kemampuan berdaulat sedini mungkin. Tak hanya itu, ini juga untuk memastikan Australia mempertahankan kemampuan bawah lautnya sampai SSN-AUKUS siap.

Keempat, pembuatan SSN-AUKUS.

Kombinasi desain kapal selam Inggris dan teknologi canggih AS dimaksudkan untuk menghasilkan kapal selam terbaik di kelasnya yang memenuhi kebutuhan pertahanan jangka panjang Australia sambil memperkuat kerja sama industri trilateral. SSN-AUKUS akan jadi kapal selam penyerang untuk Australia dan Inggris pada masa depan.

Australia dan Inggris berniat untuk mulai membangun SSN-AUKUS di galangan kapal domestik mereka sebelum akhir dekade ini. Inggris bermaksud untuk mengirimkan SSN-AUKUS pertamanya ke Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada akhir tahun 2030-an. Sementara Australia berencana mengirimkan SSN-AUKUS buatan Australia pertama ke Angkatan Laut Australia pada awal tahun 2040-an.

Halaman Selanjutnya
6 Perjanjian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper