Bisnis.com, JAKARTA - Bareskrim Polri telah memeriksa Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta Susan Gracia Arpan terkait kasus gagal ginjal akut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Kepala BPOM DKI Jakarta diperiksa sebagai saksi.
“Dari pihak BPOM telah memenuhi panggilan penyidik. Adapun yang hadir panggilan yaitu kepala BPOM Jakarta, yang dipanggil sebagai saksi pada hari, Senin 6 Maret 2023),” ujar Ramadhan di Gedung Humas Polri, Selasa (14/5/2023).
Pemeriksaan Kepala BPOM Jakarta untuk mengetahui proses pengawasan bahan baku pada pedagang farmasi.
Selain itu, Bareskrim tengah menguji kembali obat selain Praxion yang dikonsumsi oleh ana- anak, salah satunya adalah obat yang diminum saat vaksin imunisasi.
Sebelumnya, BPOM telah melakukan investigasi terhadap obat sirop yang diduga menyebabkan gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA), praxion.
Baca Juga
Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor BPOM, Togi Junice Hutadjulu mengatakan, BPOM telah menguji sampel pada 2 hingga 3 Februari 2023.
Sampel yang diuji adalah: obat sisa obat pasien, sampel dari peredaran, sampel sirop dari tempat produksi yang merupakan retain sample dengan nomor batch yang sama dengan sampel yang dikonsumsi oleh pasien.
“Perlu kami sampaikan dari hasil pengujian terhadap tujuh sampel yang tadi sudah disebutkan, hasil semua pengujian sampel tersebut adalah memenuhi syarat, artinya memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan atau standar yang ada di Farmakope Indonesia,” jelasnya.
Seperti yang diketahui, Bareskrim Polri akan menelusuri temuan baru kasus gagal ginjal akut di DKI Jakarta.
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareksrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto mengatakan bahwa pihaknya sudah turun untuk mengetahui obat apa yang mereka konsumsi
“tim sedang turun untuk telusuri kembali, apa yang di konsumsi pasien tersebut,” ujar Pipit saat dihubungi, Senin (6/2/2023).