Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Kematian Dokter Mawartih di Papua, Menkes Janji akan Usut Secara Transparan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pengusutan kasus kematian dokter spesialis paru Mawartih Susanty akan dilakukan secara transparan.
Kasus Kematian Dokter Mawartih di Papua, Menkes Janji akan Usut Secara Transparan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Kasus Kematian Dokter Mawartih di Papua, Menkes Janji akan Usut Secara Transparan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pengusutan kasus kematian dokter spesialis paru Mawartih Susanty akan dilakukan secara transparan. Hal tersebut bahkan telah dijanjikan Budi kepada orang tua Mawartih.

"Saya berjanji ke mereka [orang tua] bahwa ini akan dibuka secara transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya ditemui di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023).

Mantan wakil menteri BUMN ini pun menyebut bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memastikan bahwa pengusutan dugaan kematian tidak wajar yang dialami oleh Mawartih dapat dibuka secara transparan.

Kendati demikian, Budi menyebut bahwa pengusutan kasus kematian yang terbilang janggal ini tentunya tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat.

Hal ini lantaran ada proses sainstifik, yaitu autopsi dan pemeriksaan laboratorium yang harus dijalankan sebelum akhirnya pihak Kepolisian menemukan penyebab kematian dari dokter Mawartih.

"Saya mohon teman-teman sabar adalah bahwa proses penelitiannya oleh Polri itu kayak film Crime Scene Investigation (CSI), jadi benar-benar sainstifik dan butuh waktu untuk lab-nya supaya jangan salah," tambahnya.

Di sisi lain, Menkes menyebut bahwa kejadian tewasnya seorang dokter di Papua ini menjadi pelajaran besar bagi pemerintah untuk segera meningkatkan jaminan keamanan para dokter yang membuka praktek di daerah-daerah rawan, terutama di wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

Saran tersebut, ujarnya, mungkin akan disampaikan Budi kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono agar tenaga kesehatan yang bekerja di daerah rawan merasa aman dan dapat bekerja dengan maksimal.

"Mungkin nanti saya akan ke Bapak Panglima TNI untuk bicara bagaimana nakes kita juga bisa melayani masyarakat Papua [dengan aman]," sambungnya.

Sebelumnya, Mawartih yang telah mengabdi selama 5 tahun di RSUD Daerah Nabire, Papua Tengah ditemukan meninggal dunia di kediamannya pada Kamis (9/3/2023).

Kematian Mawartih terbilang janggal karena dokter spesialis paru itu ditemukan meninggal dunia dengan luka lebam dan punggung yang membiru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper