Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa belum ada penularan penyakit flu burung H5N1 pada manusia.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, hal ini dapat dikonfirmasi setelah Kemenkes melakukan surveilans genomik atau upaya pelacakan dan pemantauan genom penyakit.
Kasus flu burung yang teridentifikasi di Indonesia, sambungnya, hanyalah kasus yang menyerang jenis unggas seperti kasus yang ditemukan di Kalimantan Selatan dan Cimahi.
"Untuk flu burung H5N1 sudah kami lakukan surveilans secara genomik dan belum ada kasusnya di Indonesia," ujar Dante kepada wartawan dikutip Kamis (9/3/2023).
Meski belum ada kasus flu burung yang ditemukan pada manusia, tetapi Dante memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah upaya untuk menahan penyebaran virus tersebut di tanah air.
Salah satunya adalah penerbitan Surat Edaran (SE) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Nomor PV.03.01/C/824/2023 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b.
Baca Juga
Melalui aturan ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi serta Kepala Kesehatan Pelabuhan (KKP) diminta untuk melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi yang membidangi fungsi kesehatan hewan serta sektor terkait lainnya dalam upaya pencegahan dan pengendalian flu burung pada manusia.
Dinkes juga diminta untuk menyiapkan fasilitas kesehatan untuk penatalaksanaan kasus suspek flu burung sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.
Selain itu, dinkes setempat perlu meningkatkan kapasitas laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) untuk pemeriksaan sampel dari kasus dengan gejala suspek flu burung dan mengintensifkan kegiatan surveilans dan Tim gerak Cepat (TGC) terutama dalam mendeteksi sinyal epidemiologi di lapangan.
Bagi daerah yang menjadi sentinel surveilans influenza like illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI), maka diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dini untuk penemuan kasus suspek Flu Burung di daerah yang terjadi KLB Avian Influenza pada unggas.