Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Menkes Pastikan Indonesia Masih Nihil Kasus Flu Burung Varian Baru

Menkes meminta seuruh pihak tetap waspada mengingat Indonesia rawan terdampak virus burung.
Wisnu Wage Pamungkas
Wisnu Wage Pamungkas - Bisnis.com 06 Maret 2023  |  13:45 WIB
Menkes Pastikan Indonesia Masih Nihil Kasus Flu Burung Varian Baru
Menkes Pastikan Indonesia Masih Nihil Kasus Flu Burung Varian Baru. Petugas Dinas Kehutanan Nasional SERFOR memeriksa berang-berang yang mati karena flu burung di Pantai Chepeconde, bagian Selatan Kota Lima di Peru pada 22 Februari 2023. REUTERS - Sebastian Castaneda

Bisnis.com, BANDUNG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai Indonesia masuk dalam kondisi rawan terjangkit flu burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b meski sejauh ini belum ada suspek.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Kemenkes belum mendapatkan laporan kasus H5N1 Clade Baru 2.3.4.4b di Indonesia.

Meskipun demikian, Menkes Budi meminta kewaspadaan tak boleh menurun karena Indonesia rawan tersusupi virus flu burung.

"Belum ada laporan yang masuk ke saya, tapi kan Indonesia rawan, karena dulu pernah ada H5E1. Kalau flu ini, nama virusnya ada Alva, Beta, Delta, Omicron," katanya di sela peresmian Rumah Sakit Mayapada, Bandung, Senin (6/3/2023).

Menurutnya, Indonesia memiliki sejarah panjang dalam menangani kasus Flu burung. Dengan adanya H5N1 Clade Baru 2.3.4.4b seluruh provinsi harus melakukan antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan.

"Kalau flu ini pakai H sama N, ada H1N1, H3N3, nah yang flu burung ini H5N1. Dulu sudah pernah kejadian di Indonesia, outbrake nya cukup banyak," katanya.

Belajar dari kasus yang ditemukan di negara lain seperti, Amerika, Eropa, Asia terutama di Cina dan Jepang menurutnya kasus ini memerlukan penanganan cepat.

"Flu burung ini kita identifikasi loncat dari binatang ke manusia. Jadi surveilans jika ada unggas-unggas yang banyak mati, itu cek, kalau itu disebabkan oleh flu burung harus kita musnahkan," katanya.

Karena H5N1 Clade Baru 2.3.4.4b ditemukan pada hewan unggas dan belum ditemukan kasusnya di Indonesia, Kemenkes sudah berkoordinasi dengan kementerian lain.

"Ini kita bekerjasama dengan kementerian pertanian karena ranahnya ada di hewan. Sampai sekarang belum kita lihat transmisi dari manusia ke manusia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kemenkes menkes flu burung
Editor : Aprianus Doni Tolok

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top