Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerindra Ungkit Peran Prabowo Besarkan Jokowi, Begini Katanya

Hashim Djojohadikusumo mengungkit peran Prabowo Subianto dalam menaikkan pamor Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada DKI Jakarta 2012.
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto saat meninjau kawasan food estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, awal Juli 2020./Instagram-Prabowo
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto saat meninjau kawasan food estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, awal Juli 2020./Instagram-Prabowo

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkit peran Prabowo Subianto dalam menaikkan nama Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada DKI Jakarta 2012.

Hashim menjelaskan pada saat itu partai Jokowi, PDI Perjuangan (PDIP), ingin mengusung gubernur petahana Fauzi Bowo. Menurutnya, Jokowi sendiri yang curhat soal itu ke Prabowo.

"Pak Jokowi bilang ke Pak Prabowo, 'Pak Prabowo, hendaknya Pak Prabowo pisah sama ibu [Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri] karena saya dengar PDIP dukung Fauzi Bowo'," klaim Hashim di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).

Oleh sebab itu, Prabowo turun tangan dan membujuk Megawati untuk mau mengusung bersama Jokowi di Pilkada DKI Jakarta 2012. Akhirnya hanya dua partai politik yang mengusung Jokowi yaitu Gerindra dan PDIP.

Meski begitu, mereka berdua bisa memenangkan pasangan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2012. Hashim juga mengatakan, saat itu Prabowo juga ikut mengkampanyekan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.

"Pak Prabowo mendukung dan menjadikan Jokowi-Ahok jadi pimpinan DKI, itu sejarah dan itu saksi," ungkap adik Prabowo itu.

Hashim juga mengklaim, ada banyak program yang dijalankan Jokowi selama jadi presiden yang sebenarnya program Prabowo. Dia mencontohkan, salah satu program Prabowo yang dieksekusi Jokowi adalah pemindahan ibu kota negara (IKN).

"Perpindahan ibu kota negara itu program Prabowo, itu gagasan Prabowo 2013, itu sudah ada di program tertulis. Program Pak Jokowi itu 99 persen programnya Pak Prabowo," jelas Hashim.

Tak hanya itu, dia berpendapat berbagai program pembangunan infrastruktur seperti tol juga merupakan program awal Prabowo saat mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Begitu juga dengan program dana desa Rp1 miliar.

Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa Prabowo akan meneruskan program-program Jokowi jika terpilih jadi presiden pada 2024

"Ini program Pak Jokowi dilanjutkan, yang akan melanjutkan ya Pak Prabowo Subianto," ujar Hashim.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper