Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Gerindra Ungkit Peran Prabowo Besarkan Jokowi, Begini Katanya

Hashim Djojohadikusumo mengungkit peran Prabowo Subianto dalam menaikkan pamor Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada DKI Jakarta 2012.
Surya Dua Artha Simanjuntak
Surya Dua Artha Simanjuntak - Bisnis.com 12 Maret 2023  |  16:26 WIB
Gerindra Ungkit Peran Prabowo Besarkan Jokowi, Begini Katanya
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto saat meninjau kawasan food estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, awal Juli 2020. - Instagram/Prabowo

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkit peran Prabowo Subianto dalam menaikkan nama Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada DKI Jakarta 2012.

Hashim menjelaskan pada saat itu partai Jokowi, PDI Perjuangan (PDIP), ingin mengusung gubernur petahana Fauzi Bowo. Menurutnya, Jokowi sendiri yang curhat soal itu ke Prabowo.

"Pak Jokowi bilang ke Pak Prabowo, 'Pak Prabowo, hendaknya Pak Prabowo pisah sama ibu [Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri] karena saya dengar PDIP dukung Fauzi Bowo'," klaim Hashim di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).

Oleh sebab itu, Prabowo turun tangan dan membujuk Megawati untuk mau mengusung bersama Jokowi di Pilkada DKI Jakarta 2012. Akhirnya hanya dua partai politik yang mengusung Jokowi yaitu Gerindra dan PDIP.

Meski begitu, mereka berdua bisa memenangkan pasangan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2012. Hashim juga mengatakan, saat itu Prabowo juga ikut mengkampanyekan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.

"Pak Prabowo mendukung dan menjadikan Jokowi-Ahok jadi pimpinan DKI, itu sejarah dan itu saksi," ungkap adik Prabowo itu.

Hashim juga mengklaim, ada banyak program yang dijalankan Jokowi selama jadi presiden yang sebenarnya program Prabowo. Dia mencontohkan, salah satu program Prabowo yang dieksekusi Jokowi adalah pemindahan ibu kota negara (IKN).

"Perpindahan ibu kota negara itu program Prabowo, itu gagasan Prabowo 2013, itu sudah ada di program tertulis. Program Pak Jokowi itu 99 persen programnya Pak Prabowo," jelas Hashim.

Tak hanya itu, dia berpendapat berbagai program pembangunan infrastruktur seperti tol juga merupakan program awal Prabowo saat mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Begitu juga dengan program dana desa Rp1 miliar.

Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa Prabowo akan meneruskan program-program Jokowi jika terpilih jadi presiden pada 2024

"Ini program Pak Jokowi dilanjutkan, yang akan melanjutkan ya Pak Prabowo Subianto," ujar Hashim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

gerindra prabowo subianto Jokowi pdip
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top