Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menganut fiosofi bulu tangkis dalam bekerja sebagai sebagai pasangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Orang nomor dua di Indonesia itu mengibaratkan sepasang pemain bulu tangkis, dimana sebagai presiden dan wakil presiden masing-masing saling bertugas untuk mengisi ruang-ruang kosong yang tidak diisi oleh satu sama lain.
"Bekerjanya seperti orang badminton saja. Kalau double, pasangannya itu, kalau pasangan saya ke depan, saya ke belakang. Kalau pasangan saya ke kanan, saya ke kiri. Kalau pasangan saya ke belakang, saya ke depan," katanya dalam perayaan hari lahirnya Ke-80 dan peluncuran buku Kiai Wapres, Wapres Kiai di Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (11/3/2023).
Oleh sebab itu, Wakil Presiden RI Ke-13 ini menegaskan dengan menganut filosofi itu keduanya dapat tampil kompak untuk mewujudkan visi mereka membuat Indonesia Maju.
"Sehingga tidak terjadi tabrakan, tapi saya mengisi. Apalagi, saya juga suka olahraga badminton, jadi saya tahu kalau sama-sama ke depan tabrakan jadinya," ujarnya.
Sekadar informasi, saat diwawancarai oleh Bisnis, Ma’ruf mengungkap bahwa dirinya memang sudah lama menyukai olahraga. Sepak bola dan bulu tangkis menjadi olah tubuh favoritnya.
Baca Juga
“Kalau kecil waktu masih muda [olahraga] pertama yang saya sukai adalah bola. Saya pemain bola dulu, kemudian badminton,” ujarnya di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat pagi (17/12/21).
Bahkan, Ma’ruf pun memerinci sejumlah atlet-atlet yang dia ikuti rekam jejaknya. Untuk Badminton, mulai dari zaman Ferry Sonneville, Tan Joe Hok (Hendra Kartanegara), kemudian Rudy Hartono, dan Lim Swie King.
“Kalau bola dari mulai zaman Andi Ramang, Tony Sucipto, saya tahu itu. Pemain luar negeri saya juga mengikuti mulai dari AC Milan saat masih ada trio belanda yang dream team, tetapi sekarang saya sukanya Manchester City,” katanya.
Untuk diketahui, AC Milan era akhir 1980-an hingga awal 1990-an identik dengan Trio Belanda yang berisikan Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard. Ketiganya berandil mempersembahkan sederet titel bergengsi, baik di level domestik, kontinental, maupun dunia.
“Dulu saya juga suka Manchester United saat masih dilatih oleh Alex Fergusson, tetapi sekarang mulai menurun,” pungkas Ma’ruf.