Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin meninjau meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada hari ini, Sabtu (4/3/2023).
“Saya bersama dengan Pak Erick Thohir [Menteri BUMN] melihat apa yang terjadi kemarin (Jumat) malam kebakaran di Daerah ini, dimana kami sedang di Depo Pertamina Plumpang,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Dalam peninjauannya, orang nomor dua di Indonesia ini mengatakan turut berduka atas jatuhnya korban yang terjadi pada insiden Jumat (3/3/2023) malam. Meski begitu, dia memastikan tak ada permasalahan hingga hari ini untuk proses evakuasi.
“Masalah evakuasi tidak ada masalah, kemudian masalah dampak akan terus dipantau yang ada di penampungan nanti itu Pertamina yang akan menanggulangi,” katanya.
Ma’ruf melanjutkan, bahwa segala keperluan korban terdampak akan ditanggulangi oleh PT Pertamina.
“Setelah kami lihat dan saya berbincang dengan Pak Erick, Menteri BUMN. Pertama itu korban-korban, semua ada yang meninggal sekitar 17 orang, kemudian yang dirawat ada 60 orang dan yang luka-luka. Selanjutnya, yang ada dalam penampungan semuanya akan ditanggulangi oleh Pertamina,” tuturnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam, pukul 20.11 WIB. Kejadian bermula dari terbakarnya pipa bahan bakar minyak atau BBM di kompleks tersebut hingga api meluas ke rumah-rumah warga di Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Oleh sebab itu, Wapres RI Ke-13 ini menegaskan agar selanjutnya, Pertamina tak hanya menganggulangi kerugian baik materil terhadap korban terdampak, tetapi juga mulai memikirkan perencanaan penataan pembangunan agar kejadian serupa tak terulang.
“Nanti yang menjadi masalah selanjutnya mengenai penataan di daerah ini. Saya berharap supaya, Depo [selanjutnya] lebih aman, itu bisa direlokasi di daerah Pelabuhan, di daerah Pelindo. Dan daerah ini [Plumpang] supaya lebih teratur, lebih baik, aman, dan memenuhi persyaratan, sebagai satu daerah yang berada di wilayah Ibu Kota,” pungkas Ma’ruf.
Sementara itu, Erick Thohir menekankan bahwa akan melakukan kajian untuk merelokasi kawasan objek vital agar tidak berada di sekitar pemukiman warga.
“Memang sejak awal kami sudah menekankan kepada seluruh BUMN yang masuk menjadi kawasan objek vital, saya rasa tidak hanya kilang, tetapi juga pupuk yang saya tinjau di Sumatra Selatan buffer antara titik keamanan dan tentu titik daripada masyarakat masih terlalu dekat, ini yang mau kami tata ulang, tidak hanya di Pertamina, termasuk PLN, Pupuk, supaya ada batasan keamanan masyarakat tinggal,” katanya.
Meski begitu, Erick mengatakan bahwa relokasi tak bisa berjalan sendirian, tetapi juga harus dibantu dengan kesadaran masyarakat untuk tidak mendirikan tempat tinggal di kawasan-kawasan objek vital lantaran dinilainya memiliki potensi bahaya.
“Namun, dengan segala kita inginkan bersama semoga ini menjadi solusi juga supaya masyarakat mengerti kawasan itu tidak aman, jangan ditinggalkan kembali. Pak Wapres sudah mengarahkan nanti kawasan ini nanti untuk Pelindo, Pertamina untuk mencari solusi [relokasi warga] maka berikan kami waktu,” tandas Erick.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga memberikan arahan kepada Erick Thohir hingga Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi terkait dengan kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Protokoler, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin melalui pesan singkat agar seluruh pihak terkait untuk mengutamakan evakuasi korban.
“Presiden telah memberikan arahan kepada Kapolri, Menteri BUMN, dan Gubernur DKI Jakarta. Intinya Presiden minta untuk mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak,” katanya kepada wartawan melalui pesan singkat, Sabtu (4/3/2023).
Untuk diketahui, pipa BBM pada Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara meledak dan terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam. Penyebab kebakaran ini diduga karena tersambar petir.
Adapun, karena banyaknya BBM di kawasan tersebut, membuat api dengan cepat membesar. Alhasil, Kebakaran merembet ke permukiman warga di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, hingga Sabtu (4/3/2023) pukul 01.16 WIB, sebanyak 17 orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, korban luka-luka jumlahnya mencapai 51 orang.
