Bisnis.com,JAKARTA –Kolaborasi antarpihak dalam pencegahan ekstrimisme yang mengarah pada terorisme dinilai membuahkan hasil yang baik.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia sekaligus Ketua Sekretariat Bersama Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstrimisme (RAN PE) Boy Rafli Amar, memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan Perpres RAN PE.
“Semakin terlihat RAN PE merupakan kebijakan yang dinamis yang dilakukan oleh seluruh pihak pemerintah dan organisasi, ini merupakan perang total melawan terorisme dengan program mitigasi di hulu untuk meningkatkan daya tangkal terhadap narasi-narasi yang bertentangan dengan sistem bangsa kita Pancasila,” katanya di sela kegiatan RAN PE Awards 2023, Jumat (10/3/2023).
Dia mengatakan, hingga 2022, sebanyak 97 aksi kolaborasi multipihak telah berhasil dilaksanakan. RAN PE di daerah juga dapat diaplikasikan melalui pembentukan kelompok kerja tematis RAN PE yang diharapkan dapat mendorong kerja kolaboratif antara pemerintah dan para pemangku kepentingan di masyarakat.
Selain memberikan penghargaan, RAN PE Awards 2023 juga menjadi momen peluncuran Forum kemitraan Pemerintah dengan pemangku kepentingan di masyarakat.
Forum ini merupakan wadah untuk mendorong efektivitas pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada terorisme.
Baca Juga
“RAN PE adalah kebutuhan bersama, negara ini kita butuh kondisi yang aman damai terbebas dari kejahatan terorisme, diharapkan dapat memperkuat program berkelanjutan dan kolaborasi,” tutup Kepala BNPT RI.
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid optimistis kolaborasi pemerintah dengan organisasi masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam mencegah paham radikalisme dan aksi kekerasan.
“Mewakili masyarakat sipil kami punya komitmen besar dan percaya kerja sama pemerintah dengan masyarakat sipil adalah kunci sukses keberhasilan Indonesia dalam melakukan pencegahan terorisme,” ucap Yenny.