Bisnis.com,JAKARTA- Masyarakat diminta tetap menjaga persatuan menjelang dan saat pemilihan umum. Pasalnya, perpecahan akibat perbedaan pilihan politik dapat dimanfaatkan oleh teroris.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan pesta demokrasi tidak jarang menciptakan kutub-kutub di masyarakat yang kerap dimanfaatkan kelompok teror untuk menginfiltrasi masyarakat dengan ideologi transnasional.
Dengan adanya fenomena tersebut, dia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga perdamaian jelang Pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.
“Saya mengajak kepada semua pihak untuk menjadi pelaksana aktivitas demokrasi yang jauh dari aksi-aksi kekerasan, aksi-aksi yang bisa memecah belah bangsa, ujaran kebencian yang bisa merugikan kita,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023) malam.
Pada Kamis siang, Boy hadir dalam dialog Meningkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Radikal Terorisme Menjelang Pemilu 2024 yang diadakan oleh Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT di Palembang.
Boy Rafli mengingatkan jika perkembangan teknologi mempermudah kelompok teror dalam melakukan provokasi dan propaganda.
Baca Juga
Dalam dialog itu, Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Ridwan mengatakan perlunya mengedukasi dan memberikan informasi yang baik dan benar kepada masyarakat.
“Mengedukasi dan mendampingi agar ada ketenangan dalam menghadapi Pemilu 2024," katanya.
Dia menilai perlu sebuah keseriusan dalam membangun kolaborasi dengan berbagai pihak agar edukasi tersebut dapat terjangkau hingga ke pelosok negeri.
Ketua Pembina Adat Sumatera Selatan Albar Sentosa Subari mengatakan bahwa pemahaman dan pengamalan Pancasila harus terjadi di seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan bersungguh-sungguh seluruh elemen masyarakat untuk mengaplikasikan lima nilai Pancasila dalam berbangsa dan bernegara, atau sederhananya membumikan Pancasila,” katanya.