Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Peran Indonesia dalam Krisis Myanmar dan Afghanistan

Kementerian Luar Negeri RI membeberkan peran Indonesia dalam persoalan yang terjadi di Myanmar dan Afghanistan. 
Pengunjuk rasa saat melakukan aksinya di Yangon, Myanmar, 10 Februari 2021./Bloomberg/AFP/Getty Images-Sai Aung Main
Pengunjuk rasa saat melakukan aksinya di Yangon, Myanmar, 10 Februari 2021./Bloomberg/AFP/Getty Images-Sai Aung Main

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI membeberkan peran Indonesia dalam persoalan yang terjadi di Myanmar dan Afghanistan

Juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengatakan, bahwa sejauh ini Indonesia terus mendorong peran partisipasi kaum perempuan di Afghanistan. 

Indonesia memberikan beasiswa kepada 5 perempuan warga Afghanistan yang saat ini menjalani pendidikan di Indonesia. 

"Adapun yang telah kita lakukan yaitu mendorong peran partisipasi kaum perempuan dalam berbagai aspek. Sejak tahun lalu Indonesia memberikan beasiswa kepada perempuan Afghanistan, 5 orang yang sekarang menjalani pendidikan di Indonesia," katanya pada Jumat (10/3/2023).

Dikatakan, Pemerintan Indonesia konsisten memberi bantuan kemanusiaan sejak tahun dalam bentuk pemenuhan hak-hak perempuan. 

"Yang dilakukan pemerintah adalah dalam aspek bantuan kemanusiaan, kita konsisten, sejak tahun lalu ikut berkontribusi hak-hak perempuan di Afghanistan," lanjutnya. 

Terkait Myanmar, Dirjen Kerja Sama Asean Sidharto Suryodipuro mengatakan bahwa upaya diplomasi dengan Myanmar terus dilakukan. 

"Upaya menjalin komunikasi dengan semua pihak di Myanmar terus dilakukan. Komunikasi tidak semata hanya dengan Junta tetapi dengan pihak terkait lainnya," lanjutnya. 

Dia mengatakan, meski ada ruang negosiasi, tetapi ruang diplomasi sangat sempit. Sejauh ini, Indonesia memberi bantuan kemanusiaan dan dialog politik.

" Diplomasi yang dilakukan Indonesia terkait kekerasan, pentingnya bantuan kemanusiaan kepada semua pihak serta politik dialog, inklusif melibatkan semua pihak," tambahnya. 

Sidharto menyatakan, bahwa Myanmar adalah anggota Asean dan tidak mengubah mandat itu, dan partisipasi Myanmar dalam KTT Asean di tingkat menteri luar negeri dilakukan secara representatif nonpolitik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper