Bisnis.com, JAKARTA - Malam Nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa bagi kaum muslim yang akan berlangsung pada tanggal 7-8 Maret 2023.
Sebagai malam yang istimewa bagi umat muslim, malam Nisfu Syaban ini disebut sebagai malam pengampunan yang terjadi pada malam ke-15 di bulan Syaban dalam kalender Hijriyah, dan dalam kalender Masehi pada tanggal 7-8 Maret 2023.
Malam nisfu syaban merupakan salah satu hari yang dimuliakan dalam islam dan merupakan malam pengampunan. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan melakukan amalan-amalan sunah seperti salat nisfu syaban.
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila tiba malam nisfu syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya.” (HR Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
Salah satu amalan yang dilakukan di malam Nisfu Syaban adalah salat sunnah Nisfu Syaban dan dilanjutkan dengan membaca Yasin sebanyak tiga kali. Salat ini dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendiri dirumah.
Niat salat Nisfu Syaban
Adapun niat untuk melaksanakan salat Nisfu Syaban sebagai berikut.
Baca Juga
Niat Salat Nisfu Syaban sebagai Imam:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
“Ushalli sunnata Nishfi Syaban rak’ataini imaman lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku niat salat sunnah nisfu syaban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.)
Niat alat Nisfu Syaban sebagai makmum:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
“Ushalli sunnata Nishfi Syaban rak’ataini ma’muman lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku niat salat sunah nisfu syaban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”
Niat Salat Nisfu Syaban sendiri di rumah
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
“Ushalli sunnata Nishfi Syaban rak’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku niat salat sunnah nisfu syaban dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Tata Cara Shalat Nisfu Syaban:
• Membaca niat salat sunnah Nisfu Syaban
• Membaca surat Al-Fatihah diikuti dengan membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama
• Setelah selesai lanjut Rukuk
• I’tidal
• Kemudian sujud
• Duduk diantara dua sujud
• Sujud kedua
• Rakaat kedua Al- Fatihah dengan diikuti membaca surat Al- Ikhlas
• Kemudian dilanjutkan dengan Rukuk
• I’tidal
• Sujud
• Duduk diantara dua sujud
• Sujud kedua
• Dan terakhir salam
Setelah selesai salat kemudian dilanjut dengan membaca yasin sebanyak 3 kali yang bertujuan untuk meminta panjang umur, memohon rezeki, dan terakhir memohon keteguhan iman dari Allah SWT
Setelah selesai dengan membaca Yasin sebanyak 3 kali kemudian ditutup dengan membaca doa Nisfu Syaban
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
“Allahumma ya dzal manni wa la yumannu alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thauli wal in’am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.
Allahumma in kunta katabtani indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni indaka sa’idan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ala lisani nabiyyikal mursal, yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu wa indahu ummul kitab, wa shallallahu ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil alamin”
Artinya” Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatat ku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata- sementara perkataan-Mu adalah benar- di kitab-Mu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-utusan-Mu, Allah menghapus dan menetapkan apa yang ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya Segala Puji bagi Allah SWT”