Bisnis.com, JAKARTA- Nisfu Syaban, bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah, seringkali dianggap sebagai bulan persiapan menuju Ramadan. Meskipun tidak termasuk dalam empat bulan yang dimuliakan, Syaban memiliki keistimewaan tersendiri.
Nabi Muhammad SAW dikenal sering memperbanyak ibadah pada bulan ini, menjadikannya waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas spiritual dan amal saleh.
Ini tujuh amalan yang bisa dilakukan di Nisfu Syaban untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan.
Apa itu Bulan Syaban?
Dilansir dari islamic-relief.org.uk, Kamis (13/2/2025) Syaban adalah bulan kedelapan dalam kalender Islam (Hijriyah). Terletak di antara beberapa bulan yang paling dihormati dalam kalender Islam, Sya'ban seringkali menjadi bulan yang terabaikan, namun tidak kalah pentingnya.
Meskipun bukan termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan, Sya'ban merupakan bulan yang sangat penting bagi Nabi Muhammad (shalallahu alayhi wa sallam) dalam hal ibadah (pengabdian kepada Allah) dan menawarkan beberapa tanggal penting bagi umat Muslim.
7 Amalan di Bulan Syaban
1. Memperbanyak Ibadah
Dilansir dari salah.co.za, Kamis (13/2/2025) bulan Syaban adalah bulan yang penuh berkah untuk memperbanyak ibadah sebagai persiapan menuju bulan Ramadan. Di antaranya adalah memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdoa, dan melaksanakan amalan-amalan sunnah.
2. Meningkatkan Amal Saleh
Dilansir dari yaqeeninstitute.ca, Kamis (13/2/2025) di bulan Syaban, kita dianjurkan untuk meningkatkan amal saleh, baik berupa ibadah kepada Allah maupun perbuatan baik kepada sesama manusia. Amal saleh ini bisa berupa memberi sedekah, menolong orang lain, atau melakukan kebaikan lainnya yang mendapat pahala.
3. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama
Bulan Syaban adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar kita. Meminta maaf kepada mereka yang kita sakiti atau memaafkan orang lain adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan dalam Islam.
4. Menjaga Diri dari Perbuatan Maksiat
Bulan Syaban adalah waktu untuk membersihkan diri dari dosa dan maksiat. Menghindari segala bentuk perbuatan yang dapat mendekatkan kita pada dosa, seperti ghibah (bergosip), fitnah, dan perbuatan tercela lainnya, adalah hal yang sangat penting.
5. Perbanyak Dzikir dan Doa
Dzikir dan doa merupakan cara yang sangat dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan memperbanyak dzikir, kita bisa membersihkan hati dan memperkuat iman. Selain itu, doa adalah salah satu cara untuk memohon petunjuk dan rahmat Allah.
6. Salat Sunnah
Selain salat wajib, kita dapat melaksanakan shalat sunnah di bulan Syaban, seperti shalat sunnah rawatib (setelah shalat fardhu) atau shalat tahajjud. Shalat sunnah ini akan menambah kualitas ibadah kita dan mendekatkan diri kepada Allah.
7. Puasa Sunnah
Puasa sunnah di bulan Syaban bisa dilakukan sebagai amalan tambahan. Rasulullah ﷺ banyak berpuasa di bulan Syaban, dan kita dapat mengikuti jejaknya untuk meningkatkan ibadah kita, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa daud (puasa selang sehari).
Larangan di Bulan Syaban:
Dalam mazhab Syafi'i, puasa di akhir bulan Sya'ban tidak dianjurkan kecuali bagi yang sudah memiliki kebiasaan berpuasa, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa sunnah lainnya. Jika puasa dilakukan khusus untuk menyambut Ramadan, hal ini tidak disarankan. Pandangan serupa juga dipegang oleh mazhab Maliki dan Hanbali, yang menekankan pentingnya niat dan kebiasaan dalam berpuasa.
Bulan Syaban adalah waktu yang sangat baik untuk memperbanyak amalan baik dan meningkatkan ibadah, sehingga kita bisa lebih siap menyambut bulan Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh semangat. (Siti Laela Malhikmah)