Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Doyan Kirim Senjata ke Taiwan, Kenapa Larang China Pasok Rusia?

China mengatakan tidak mengerti dengan Amerika Serikat (AS) yang menuntut China untuk tidak memasok senjata ke Rusia.
Bendera Amerika Serikat dan China berkibar di luar Gedung Putih saat anggota Secret Service berjaga di Washington, D.C., AS, pada Senin, 17 Agustus 2011. Hu Jintao, Presiden China, tiba di Washington untuk kunjungan kenegaraan pertamanya ke AS./Bloomberg
Bendera Amerika Serikat dan China berkibar di luar Gedung Putih saat anggota Secret Service berjaga di Washington, D.C., AS, pada Senin, 17 Agustus 2011. Hu Jintao, Presiden China, tiba di Washington untuk kunjungan kenegaraan pertamanya ke AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengatakan tidak mengerti dengan sikap Amerika Serikat (AS) yang menuntut China untuk tidak memasok senjata ke Rusia

AS dinilai menerapkan standar ganda. Pasalnya, mereka sering mengirim pasokan senjata ke Taiwan sebagai bantuan pertahanan, sedangkan China tidak boleh memasok senjata ke Rusia, seperti dilansir dari TASS, Selasa (7/3/2023). 

Qin Gang mengatakan itu dalam konferensi pers tahunan di sela-sela Kongres Rakyat Nasional sidang parlemen, pada Selasa (7/3/2023). 

"Orang-orang China mengajukan pertanyaan yang masuk akal. Mengapa AS berteriak-teriak tentang menghormati kedaulatan dan integritas teritorial ketika datang ke Ukraina, tetapi lupa untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial China ketika datang ke Taiwan dan China?," katanya. 

Dia mengatakan bahwa satu pihak meminta China untuk tidak memasok senjata ke Rusia, tetapi untuk waktu yang sama telah menjual senjata ke Taiwan. 

"Mengapa di satu pihak tangan mereka meminta China untuk tidak memasok senjata ke Rusia, tetapi untuk waktu yang sama mereka telah menjual senjata ke Taiwan yang melanggar konsensus 17 Agustus?," lanjutnya. 

Menurutnya, AS seharusnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah China atas isu Taiwan yang menjadi dasar hubungan China-AS.

Sedangkan, baru-baru ini para pejabat AS memperingatkan bahwa China dapat mulai menyediakan senjata dan amunisi ke Rusia. 

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan akan ada konsekuensi jika China mengirim senjata ke Rusia untuk dipergunakan dalam perang di Ukraina. 

Dia menyatakan cukup optimis bahwa China akan menahan diri untuk tidak memasok senjata ke Rusia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper