Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pantas AS dan Ukraina Panik, China Kirim Alutsista Ini ke Rusia

AS, Ukraina dan sekutu Barat mereka sempat panik saat hubungan China dan Rusia semakin membaik.
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam pidato kenegaraan di Gedung Kongres AS pada Selasa (7/2/2023)./Bloomberg-Nathan Howard
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam pidato kenegaraan di Gedung Kongres AS pada Selasa (7/2/2023)./Bloomberg-Nathan Howard

Bisnis.com, SOLO - AS dikabarkan panik dengan hubungan antara Rusia dan China yang semakin mesra belakangan ini.

Sudah sejak lama China menempatkan posisi mereka pada pihak netral dalam perang antara Rusia vs Ukraina. Ini tak seperti AS yang terang-terangan berada di pihak Kyiv.

Akan tetapi, hubungan China - Rusia yang kian dekat belakangan ini cukup membuat Washinton ketar-ketir. Mereka takut jika Beijing memasok banyak bantuan senjata ke Kremlin seperti yang mereka lakukan kepada Ukraina.

Dilansir dari Aero Time, kekhawatiran tersebut bisa jadi benar. Sebuah laporan rinci tentang perdagangan antara China dan Rusia menunjukkan perusahaan China telah memasok Rusia dengan barang-barang berteknologi tinggi, termasuk suku cadang pesawat militer. 

Dalam laporan itu disebutkan jika berbagai komponen jet tempur Sukhoi Su-35, helikopter Mil Mi-17 dikirim ke Rusia dari China.

The Wall Street Journal juga mengklaim telah menganalisis catatan kantor bea cukai Rusia untuk lebih dari 84.000 pengiriman yang dilakukan sejak dimulainya invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. 

Banyak pengiriman termasuk barang-barang penggunaan ganda, seperti semikonduktor. Barang-barang tersebut dapat digunakan pada peralatan sipil dan militer.

Bukan hanya itu, menurut jurnal tersebut, pada 31 Agustus 2022, peralatan navigasi untuk helikopter Mi-17 dikirim oleh Poly Technologies China ke JSC Rosoboronexport, perusahaan ekspor milik negara Rusia. 

Baik militer Rusia dan China banyak menggunakan Mi-17, pengembangan lebih lanjut dari helikopter utilitas Mil Mi-8. 

Dua bulan kemudian, pada 24 Oktober 2022, konglomerat milik negara Aviation Industry Corporation of China (AVIC) mengirimkan suku cadang untuk jet tempur Su-35 senilai 1,2 juta dollar ke AO Kret, anak perusahaan Rostec, konglomerat negara Rusia. 

Bukan hanya Rusia yang membeli alutsista dari China, Beijing juga beberapa kali membeli peralatan militer dari negara Vladimir Putin itu.

Sebut saja Sukhoi Su-35, turunan terbaru dari Su-27, yang merupakan salah satu pesawat tempur superioritas udara utama Angkatan Udara Rusia. 

China membeli 24 Su-35 pada tahun 2015, bersama dengan mengatur produksi domestik Shenyang J-15 dan J-16, turunan Su-27 buatan dalam negeri yang menunjukkan kemiripan signifikan dengan Su-33 dan Su-35 Rusia. 

Menurut Wall Street Journal, pengiriman antara China dan Rusia juga termasuk komponen radar, kamera infra merah, jammers, dan peralatan lain yang digunakan pada kendaraan militer Rusia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper