Bisnis.com, JAKARTA- Pemprov DKI Jakarta memastikan korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mendapatkan kebutuhan dasarnya, seperti makanan dan pakaian melalui bantuan yang diberikan.
Bantuan yang disalurkan ini, kata Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Muhammad Ridwan, terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan.
"Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan berlanjut. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya," ucap Ridwan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, menurut data yang dihimpun BPBD DKI Jakarta hingga pukul 18.00 WIB, tercatat sementara jumlah pengungsi mencapai 297 jiwa, rinciannya adalah Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 71 jiwa dan RPTRA Rasella sebanyak 226 jiwa.
Adapun, berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 18.00 WIB, korban meninggal berjumlah 16 jiwa dan ada 37 jiwa yang sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit, rinciannya:
• RSCM 1 jiwa;
• RSPP 25 jiwa;
• RS Pelabuhan 2 jiwa;
• RS Tugu 1 jiwa;
• RS Koja 2 jiwa;
• RS Yarsi 2 jiwa;
• RS Firdaus 1 jiwa;
• RS Pertamina Jaya 1 jiwa; dan
• RS Pekerja 2 jiwa.
BPBD DKI Jakarta mengirimkan 50 personil dan mendirikan dua tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Walikota Jakarta Utara. BPBD juga mendistribusikan bantuan berupa :
• Air Mineral 147 dus;
• Sarung 290 lembar;
• Selimut 740 lembar;
• Mukena 290 buah;
• Terpal 125 lembar;
• Matras 550 lembar;
• Family Kit 357 paket;
• Kidsware 217 paket;
• Paket Sandang 327 paket;
• Kantong Jenazah 10 pcs;
• Sabun Batangan 19 dus;
• Wipol 18 dus;
• Hand Sanitizer 21 dus;
• Masker 75 box;
• Kipas angin 2 unit;
• Alas tenda 40 palet; dan
• Megaphone.
Baca Juga
Selanjutnya, telah diserahkan pula bantuan dari Dinas Sosial untuk penyintas kebakaran di Kelurahan Rawa Badak Selatan berupa bantuan:
1. Pangan yang terdiri dari:
• beras 500 kg;
• mie instan 200 dus;
• ikan kaleng 180 kaleng; dan
• kecap 30 botol.
2. Sandang yang terdiri dari:
• kaos kerah 75 pcs;
• daster 50 pcs;
• pakaian dalam pria 50 pcs;
• pakaian dalam wanita 50 pcs;
• selimut 250 pcs; dan
• handuk kecil 20 pcs.
3. Lainnya yang terdiri dari:
• matras 49 pcs;
• terpal 50 pcs;
• air mineral 600 ml;
• pempers dewasa 200 pcs;
• makanan siap saji 2 600 boks; dan
• biskuit 60 dus.
Selain itu, dukungan kesehatan juga diberikan, yakni:
• Pelayanan kesehatan di dua posko pelayanan (RPTRA Rasela dan PMI) yang siaga 24 jam;
• 3 unit ambulans AGD per shift;
• sistem rujukan ke RS yang sudah ditunjuk yakni: RSUD, RS BUMN, RSCM, RS POLRI, dan RS Swasta;
• pendataan pengungsi untuk penyakit menular dan tidak menular sebagai bentuk pengendalian penyakit;
• pengecekan limbah/sanitasi lingkungan;
• pengecekan ketersediaan air bersih dan air minum;
• pemantauan sampah;
• pemeriksaan sampel makanan;
• Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita 210 boks;
• PMT ibu hamil 20 boks;
• pemantau menu di dapur umum dan higiene sanitasi; dan
• pemeriksaan ibu hamil, dan menyiapkan lokasi pengungsian khusus ibu hamil.
Lalu, disediakan juga 1.000 paket obat dan pendampingan trauma healing untuk anak-anak. Pemprov DKI Jakarta terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan kebakaran ini, karena melindung warga dan memastikan keselamatan warga adalah hal yang paling utama.
Diketahui, kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.00 WIB dan api bisa dijinakan sekitar pukul 23.00 WIB.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menurunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel untuk membantu proses pemadaman di lokasi.