Bisnis.com, JAKARTA - Contoh cerpen Pendidikan singkat bisa menjadi referensi kamu dalam menulis sebuah cerita pendek bertemakan pelajaran, sekolah ataupun nilai sosial yang mendidik. Dalam sebuah isi cerpen kebanyakan berupa kisah tentang sebuah peristiwa atau sebuah tokoh. Peristiwa atau tokoh tersebut dibatasi hanya satu agar tidak melebar terlalu luas.
Cerpen juga dibatasi panjang penulisannya. Panjang cerpen paling tidak 10 ribu kata. Cerpen umumnya merupakan suatu bentuk karangan fiksi. Pembuat cerpen wajib menentukan tokoh-tokoh dalam cerita, menganalisis watak tokoh dan menulis garis besar cerita.
Berikut ini adalah contoh cerpen pendidikan yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
1. Contoh Cerpen Pendidikan di masa pandemi yang berjudul manusia karantina
Sudah satu tahun lebih berlalu pandemi nampaknya belum sepenuhnya hilang dari bumi. Dan masih betah singgah untuk menemani kita di duniawi ini. aku Dilla siswa SMP di daerah Bekasi. Entah sampai kapan pandemic ini akan berlalu. Rasanya sudah bosan menjalani kegiatan sekolah yang lewat zoom saja.
Kegiatan harianku hanya di sekitar rumah tidak berani keluar karena adanya lockdown untuk daerahku. “kring…” terdengar pesan dari hpku. Ternyata pesan dari ibuku yang sedang menjalani karantina mandiri di kamarnya. Memintaku untuk mengambilkan makanan karena sudah lapar.
Ayahku adalah seorang perawat di sebuah rumah sakit di Bekasi. Dia terpapar gejala covid 19 dan menjalani karantina di rumah sakit. Dan ibuku dinyatakan positif sehingga harus menjalani karantina mandiri.
Aku menjadi salah satu manusia karantina meskipun tidak positif tapi keluargaku yang terpapar. Sehingga membuatku harus berkarantina dari keluarga dan dunia luar lainnya.
Kebosananku semakin bertambah karena tidak ada satu keluarga pun yang menemani. Wahai covid segeralah engkau pergi dari dunia ini. Aku rindu ayah dan ibuku, rindu guru dan teman-temanku, rindu suasana di sekolahku.
Rindu kantin kehidupanku sebelum engkau datang Covid-19. Aku tidak mau jadi manusia karantina. Lagi.
2. Contoh cerpen Pendidikan moral dengan judul pentingnya percaya diri
Inilah yang diyakini oleh bu Indri. Dia memiliki anak yang cukup percaya diri dengan ucapan dan tindakannya. Namanya adalah Andin. Walaupun dia masih kelas 4 SD, tetapi dia adalah anak yang cerdas, energik dan penuh dengan keyakinan.
Dia selalu mencoba hal baru yang belum pernah dirasakannya. Misalnya bulan lalu Ketika diadakan lomba bernyanyi antar kelas. Pada saat diumumkan lomba hingga mendekati batas akhir pendaftaran, siswa kelas 4 SD yakni kelasnya Andin tidak ada yang mau mendaftar lomba bernyanyi.
Mengetahui hal ini membuat wali kelas pak Ismail marah kepada murid-muridnya. Mereka beralasan jika semuanya malu karena suaranya yang jelek, tidak bisa bernyanyi sehingga takut menjadi bahan tertawaan semua orang.
| Baca Juga : Ini Caranya Terbitkan Cerpen Bareng Asma Nadia |
|---|
Tetapi tidak buat Andin. Dia mencoba mendaftarkan diri sebagai perwakilan bernyanyi antar kelas. Semua teman-teman kelasnya pun bersyukur karena ada yang mewakili kelasnya. Meskipun Andin belum bisa bernyanyi, tetapi Andin pernah menjuarai perlombaan baca puisi di sekolahnya. Dia berkeyakinan jika kita berlatih bernyanyi setiap hari pasti bisa.
Hari perlombaan pun telah tiba. Andin dipanggil maju untuk bernyanyi di depan juri dan penonton. Andin terlihat sedikit gugup pada saat itu. Akan tetapi teman-teman sekelasnya selalu menyemangati sehingga Andin bisa bernyanyi dengan baik.
Para penonton juga memberi tepuk tangan yang meriah atas performa Andin dalam bernyanyi. Performa Andin juga membuat teman-teman yang lain sadar jika percaya diri itu sangat penting dan perlu terus dibangun.
Mereka juga sadar jika menjadi percaya diri, akan membuat banyak orang suka dan mendukung.
Itulah beberapa contoh cerpen Pendidikan moral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
