Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seorang Meninggal, Pejabat Kesehatan Kamboja Sebut Flu Burung Tidak Menular Antar Manusia

Pejabat kesehatan Kamboja meyakini bahwa virus flu burung tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia, meskipun seorang warganya meninggal.
Seseorang memegang tabung reaksi berlabel Flu Burung dalam ilustrasi gambar pada 14 Januari 2023. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Seseorang memegang tabung reaksi berlabel Flu Burung dalam ilustrasi gambar pada 14 Januari 2023. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat kesehatan Kamboja meyakini bahwa flu burung tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia, meskipun seorang warganya meninggal akibat virus avian influenza (AI).

Pernyataan ini disampaikan oleh kepala kesehatan lapangan dalam merespons kekhawatiran masyarakat Kamboja terkait kemungkinan munculnya pandemi flu burung.

"Tidak mungkin [menular ke sesama manusia]," ujarnya sebagaimana dilansir dari Daily Mail UK, Rabu (1/3/2023).

Kendati demikian, Sekretaris Kesehatan Kamboja Or Vandine menegaskan bahwa kemungkinan itu mungkin saja terjadi. Menurutnya, kemungkinan tersebut belum dapat dikesampingkan secara pasti.

Dikatakan, masyarakat masih harus menunggu kesimpulan yang nantinya akan dilaporkan oleh para ahli yang masih melakukan pemeriksaan terhadap ayah dari anak perempuan berumur 11 tahun yang meninggal akibat infeksi virus flu burung.

Adapun, penularan flu burung kini kembali menjadi perhatian khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Terkini, WHO telah bekerja sama dengan pihak berwenang Kamboja dalam upaya penanganan flu burung.

Kerja sama itu dijalin usai pemerintah Kamboja melaporkan dua kasus flu burung pada manusia pada satu keluarga.

Menurut Direktur Kesiapsiagaan dan Pencegahan Endemi dan Pandemi Sylvie Briand, pihaknya kini sedang meninjau penilaian risiko global yang disebabkan oleh flu burung. Walau belum ada kepastian penularan flu burung dari manusia ke manusia, Briand meminta pihak untuk tetap mewaspadai penularan antar manusia.

WHO berkomitmen untuk meningkatkan upaya kesiapsiagaan dan mengupayakan penyediaan antivirus serta vaksin pandemi berlisensi jika situasinya berubah, meskipun harus diperbarui agar lebih sesuai dengan strain H5N1 yang beredar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper