Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudah 3 Hari, Twitter Ditjen Pajak RI Mati Suri

Dari pantauan Bisnis.com, sudah tiga hari Twitter Ditjen Pajak Mati Suri.
Akun Twitter Ditjen Pajak RI mati suri selama tiga hari.
Akun Twitter Ditjen Pajak RI mati suri selama tiga hari.

Bisnis.com, SOLO - Institusi pajak dan Kementerian Keuangan sedang menjadi sorotan netizen dan masyarakat di tanah air.

Hal tersebut bermula dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak mantan pejabat pajak. Ialah Mario Dandy Satriyo yang melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur bernama David.

Bukan hanya soal kasus penganiayaan, Mario Dandy juga disorot karena sering pamer harta di media sosial. Warganet kemudian menyelidi harta kekayaan ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, yang dianggap mencurigakan.

Belum selesai kasus Mario Dandy, viral Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai moge bersama sejumlah pegawai pajak lainnya.

Bahkan, PNS Pajak disebut memiliki klub moge bernama Belasting Rijder yang pada akhirnya diminta dibubarkan oleh Menkeu Sri Mulyani.

Belasting Rijder adalah kumpulan penggemar motor di DJP. Mayoritas anggotanya adalah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak. 

Dari namanya, Belasting Rijder diambil dari bahasa Belanda. Belasting artinya pajak sementara Rijder bermakna pengendara.

Pejabat di Ditjen Pajak memang diketahui melaporkan kepemilikan moge dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Bahkan moge Suryo Utomo dilaporkan berasal dari hasil sendiri.

Namun tentu saja, kecemburuan sosial tetap ada karena rakyat menganggap gaji pejabat pajak dibayar dengan uang mereka.

Berdasarkan penelusuran terbaru Bisnis.com, segala kasus yang mencuat belakangan ini membuat akun Twitter @DitjenPajakRI mati suri selama tiga hari terakhir.

Postingan terakhir akun tersebut diunggah pada 24 Februari 2023 yang memperlihatkan Menkeu Sri Mulyani mengumumkan pencopotan Rafael Alun Trisambodo.

Setidaknya sampai berita ini diturunkan, belum ada unggahan terabaru di akun @DitjenPajakRI itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper