Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengertian Rukun Iman Lengkap dengan Makna dan Urutannya

Rukun iman adalah pilar keimanan yang wajib diyakini sebagai umat Islam. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Rukun Iman Lengkap dengan Urutannya (pexels)
Pengertian Rukun Iman Lengkap dengan Urutannya (pexels)

Bisnis.com, JAKARTA - Berbeda dengan rukun islam yang berjumlah 5, jumlah rukun iman ada 6. Apa saja 6 rukun iman tersebut? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Pengertian Rukun Iman

Rukun menurut bahasa artinya pilar atau tiang yang menegakkan sesuatu, sedangkan iman artinya percaya dan membenarkan di dalam hati, mengakui dengan lisan, serta melakukan dengan perbuatan. Maka dari itu, rukun iman adalah pilar-pilar yang menyangga iman seorang muslim. 

Urutan Rukun Iman

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa jumlah rukun islam ada 6, berikut penjelasan selengkapnya.

1. Iman kepada Allah

Rukun iman yang pertama adalah iman kepada Allah. Maksudnya, meyakini bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah SWT dan meyakini bahwa Allah yang menciptakan alam semesta dan seluruh makhluk yang ada di langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. 

Eksistensi Allah SWT sudah ditegaskan dalam QS. Al-Anbiya ayat 22 yang artinya “Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.”

2. Iman kepada Malaikat

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang berasal dari cahaya. Jumlah malaikat sangatlah banyak, namun yang wajib diimani ada 10 yaitu Malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Rakib, Atid, Munkar, Nakir, Malik, dan Ridwan.

Iman kepada malaikat artinya meyakini keberadaannya. Keberadaan malaikat dijelaskan dalam QS. As-Sajdah ayat 11 yang artinya, “Katakanlah: Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”

3. Iman kepada kitab-kitab Allah

Allah menurunkan wahyu kepada para Nabi dan Rasul yang berisi petunjuk. Himpunan dari petunjuk disebut dengan kitab. Kitab berisikan perintah, larangan, janji baik dan buruk, serta nasihat dan petunjuk tentang cara hidup dan beribadah. 

Iman kepada kitab Allah maksudnya yakin bahwa kitab-kitab tersebut tidak dibuat oleh makhluk ataupun Nabi, melainkan diturunkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi dan Rasul melalui perantara malaikat Jibril. 

Sebagaimana diterangkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 258 yang artinya “Rasul itu telah percaya akan apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan segala orang mukmin pun percaya pula, masing-masing percaya kepada Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya dan Utusan-utusan-Nya"

Ada 4 kitab yang wajib diimani, diantaranya :

1. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa.
2. Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud.
3. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa.
4. Kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

4. Iman kepada Nabi dan Rasulnya

Iman kepada Nabi dan Rasul artinya meyakini bahwa Allah mengutus para Nabi dan Rasul untuk menyampaikan risalah tauhid kepada umat manusia. Perbedaan Nabi dengan Rasul adalah Nabi belum tentu Rasul, sedangkan Rasul sudah pasti Nabi.

Terdapat 25 Nabi yang wajib diimani, diantaranya Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syu’aib, Musa, Harun, Dzulkifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, dan Nabi Muhammad Saw.

5. Iman kepada Hari Kiamat

Rukun iman berikutnya yaitu iman kepada hari kiamat. Maksudnya, umat muslim harus meyakini bahwa akan ada masanya alam semesta hancur dan tergantikan dengan kehidupan akhirat yang kekal. Kiamat terbagi atas kiamat sugra dan kubra. 

Kiamat sugra adalah kejadian hancurnya alam semesta dalam skala kecil, contohnya banjir, tsunami dan gempa bumi. Kiamat kubra adalah kejadian hancurnya alam semesta beserta isinya yang ditandai dengan munculnya Yakjuj Makjuj, dan terbenamnya matahari dari barat.

6. Iman kepada Qadha dan Qadar

Rukun iman yang terakhir yaitu Iman kepada Qadha dan Qadar artinya percaya bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah. Maka dari itu, segala sesuatu yang terjadi harus diterima dengan lapang dada oleh semua makhluk karena nasib baik dan kurang baik telah ditentukan dan ditetapkan oleh Allah SWT. 

Qadha adalah sesuatu yang ditetapkan oleh Allah, sedangkan Qadar adalah sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak zaman azali. 

Demikian penjelasan seputar makna rukun iman yang wajib untuk diketahui dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nuraini
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper