Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mengirimkan paket bantuan keamanan senilai US$460 juta atau senilai Rp6,98 triliun ke Ukraina
Pentagon menyatakan bahwa bantuan tersebut termasuk radar pengawasan udara, sistem anti-lapis baja Javelin, dan amunisi untuk HIMARS, pada Senin (20/2/2023).
Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengumumkan bantuan keamanan sebagai langkah untuk bisa memenuhi kebutuhan keamanan dan pertahanan kritis Ukraina.
"Otorisasi ini mencakup lebih banyak amunisi untuk HIMARS dan Howitzer yang disediakan AS yang digunakan Ukraina untuk mempertahankan negara mereka serta lebih banyak Javelin, sistem anti-lapis baja, dan radar pengawasan udara," kata perwakilan Pentagon, seperti dilansir dari TASS, Selasa (21/2/2023).
Pentagon juga menyatakan bahwa Kyiv Ukraina akan dilengkapi dengan peluru artileri 155 mm, mortir 120 mm dan empat radar pengawasan udara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS menyediakan tambahan US$10 juta untuk mendukung upaya berkelanjutan bantuan darurat guna menjaga agar infrastruktur energi Ukraina tetap berjalan.
Baca Juga
"Amerika Serikat juga terus menyerukan dunia untuk mendukung Ukraina. Kami telah melihat solidaritas yang luar biasa dari sekutu dan mitra kami," katanya.
Dia mengapresiasi terhadap lebih dari 50 negara yang telah bersatu untuk mempertahankan kedaulatan Ukraina.
"Kami memuji lebih dari 50 negara yang telah bersatu dalam solidaritas dengan Ukraina karena mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayahnya," lanjut diplomat AS itu.
Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengatakan dalam kunjungan mendadak ke Kyiv Ukraina, bahwa negaranya akan memberikan bantuan keamanan lebih lanjut senilai US$500 juta ke Ukraina.