Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Sebut Dosen UII 8 Kali Pergi ke Amerika Serikat

Polri mengungkapkan bahwa dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMR) sudah 8 kali pergi ke Amerika Serikat.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol. Krishna Murti, Kamis (9/2/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)rnrn
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol. Krishna Murti, Kamis (9/2/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)rnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisan Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan bahwa dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMR) sudah 8 kali pergi ke Amerika Serikat.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Pol Krishna Murti.

“Kita punya daftar keluar masuk yang bersangkutan ke Amerika selama beberapa tahun terakhir, kurang lebih delapan kali kita dapatnya. Gelar doktoralnya juga kan di Amerika," ujar Krishna kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).

Krishna juga menjelaskan beberapa fakta lain terkait AMR. Menurutnya, AMR memesan tiket ke Boston, Amerika Serikat sejak berada di Jakarta. “Ada bukti elektronik yang bersangkutan memesan pesawat Istanbul-Boston sebelum berangkat dari Jakarta,” ucapnya.

Hal ini terkonfirmasi oleh data dari United States Customs and Border Protection (US CBP). Data tersebut mengungkap bahwa Ahmad Munasir terdeteksi masuk ke Boston pada 13 Februari 2023.

Sebelumnya, Polri berhasil berkoordinasi dengan Interpol untuk mendeteksi keberadaan dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) yang dikabarkan hilang di luar negeri. AMRP diketahui tidak hilang tetapi merubah rute perjalanannya.

“Yang bersangkutan tidak hilang. Tapi merubah rute tanpa beri tahu siapapun,” ujar Krishna saat dihubungi, Senin (20/2/2023).

Di sisi lain, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Kemenlu dan Interpol guna mencari dosen UII tersebut.

“Kita berkoordinasi dengan Kemlu dan perwakilan Interpol, atase kepolisian setempat dan KBRI,” ucap Dedi di Gedung Humas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper