Bisnis.com, SOLO - Belakangan muncul kabar jika Jerman dan Belanda batal mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.
Kabar tersebut kali pertama ditulis dan dipublikasikan oleh Die Welt pada Rabu, 15 Februari 2023.
Kabarnya, pembatalan tersebut dibuat dengan melakukan koordinasi yang erat dengan Berlin.
Tentu saja berita ini bikin kaget. Apalagi sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte mengatakan bahwa negaranya akan mengirimkan total 18 tank Leopard 2 ke Ukraina, yang disewa dari Jerman.
Perwakilan Uni Eropa dan NATO bak kebakaran jenggot ketika mendengar kabar ini.
Dilansir dari Al Arabiya, diplomat top Uni Eropa Josep Borrell, langsung angkat bicara dan mendesak negara-negara untuk mengirim tank ke Ukraina sesegera mungkin.
Baca Juga
“Negara-negara harus mengirimkan tank sebanyak mungkin dan secepat mungkin. Akan sangat mengecewakan jika, setelah sekian lama menyalahkan Jerman karena tidak melakukan apa-apa, negara-negara ini sekarang tidak mengikutinya,” kata Borrell kepada penyiar Phoenix Jerman.
“Saya tahu ada ratusan tank di tentara UE, beberapa di antaranya perlu diperbarui, tetapi Anda harus melakukannya, dan melakukannya dengan cepat, karena di musim semi akan terlambat," ia menambahkan.
Bukan hanya Uni Eropa, NATO juga panik mendengar kabar tersebut.
"Hal-hal sedang terjadi, tapi kita perlu melangkah lebih jauh lagi, karena ada kebutuhan besar di luar sana untuk menyediakan amunisi bagi Ukraina," kata kepala NATO Jens Stoltenberg kepada wartawan.
Di sisi lain, Belanda menegaskan jika mereka masih mendukung pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina.
Jerman pun demikian, meski rencana mereka hanya akan mengirim setelah alutsitsa yang sebelumnya telah dijanjikan.