Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Minta Masyarakat Tidak Berlebihan soal Penangkapan Pilot Susi Air

DPR RI minta masyarakat tidak menanggapi secara berlebihan penangkapan pilot Susi Air, Philips Marthen, oleh KKB.
Tangkapan video pilot Susi Air disandera oleh KKB
Tangkapan video pilot Susi Air disandera oleh KKB

Bisnis.com, SOLO - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta masyarakat tidak menanggapi secara berlebihan kasus penangkapan pilot Susi Air oleh KKB.

"Tidak perlu membangun narasi atau reaksi yang berlebihan. TNI saya sangat yakin mampu mengelola situasi dengan baik. Kita sama-sama berharap operasi pembebasan Pilot Susi Air berhasil dengan baik," kata Christina dalam keterangan tertulis di Jakarta,
Kamis (16/2), dikutip dari Antara.

Dirinya pun optimistis TNI bersama Polri mampu membebaskan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

"Tentu kami optimis berbekal pengalaman dan latihan selama ini, tugas pembebasan bisa diselesaikan dengan baik pada waktunya. Kuncinya memang persuasif. Jangan sampai jatuh korban yang hanya menimbulkan efek dan
dampak buruk bagi solusi masalah Papua," lanjutnya.

DPR RI, lanjut dia, juga yakin TNI memiliki strategi yang baik dan terukur agar pendekatan persuasif yang dilakukan berhasil dengan baik sehingga tidak memunculkan korban jiwa

"Kami memberikan dukungan moral untuk TNI di lapangan yang bersama Polri sedang mengupayakan pembebasan pilot Susi Air," ucapnya.

Sebelumnya, Rabu (15/2), Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri membenarkan foto dan video terkait keberadaan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens bersama dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Foto dan video berisi gambar Philip Mark Mehrtens itu diambil beberapa saat setelah aksi pembakaran pesawat Susi Air di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Saat ini TNI-Polri sedang berupaya untuk mengetahui di mana keberadaan Philip Mehrtrens, kata Fakhiri, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper