Bisnis.com, JAKARTA - Erick Thohir menegaskan bahwa akan mempertimbangkan perubahan statuta PSSI usai terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, salah satunya keterwakilan perempuan di dunia sepak bola Indonesia.
Untuk diketahui, statuta PSSI merupakan kumpulan aturan federasi sepak bola Indonesia yang disahkan dalam kongres yang mengacu dari Statuta FIFA. Adapun, aturan ini bisa diubah dalam agenda kongres luar biasa (KLB) dengan agenda perubahan statuta.
“Kami pertimbangkan dan akan menjadi salah satu dorongan perubahan statuta yang kita harapkan,” ujarnya usai penyelenggaraan KLB PSSI 2023 di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Lebih lanjut, dia mencontohkan salah satu aturan mengenai pemilihan Exco yang diharapkan partisipasi perempuan menjadi penting dalam pengambilan keputusan yang ada dalam organisasi.
“Misalnya, kalau melihat contoh salah satu pemilihan Exco minimal 1 perempuan. Peraturan internasional dunia olahraga, itu 30 persen perempuan. Artinya apa? ada yang harus diperbaiki bukan salah atau benar, tapi diperbaiki. Aturan dibuat oleh manusia, tetapi ketika terjadi adaptasi perubahan, kita sebagai manusia harus beradaptasi,” ujarnya.
Keterwakilan Perempuan
Dia melanjutkan, bahwa salah satu usulan perubahan statuta PSSI adalah agar keterwakilan perempuan di dunia sepak bola Tanah Air dapat mencakup hingga 20—25 persen, sehingga tak lagi hanya dari 1 suara perempuan.
Baca Juga
“Keterlibatan perempuan juga bisa di wasit, kenapa tidak mencoba wasit perempuan? Ada polisi perempuan, TNI perempuan, kenapa wasit tidak bisa? Karena saya yakin, dari pengalaman di tempat lain, ketika saya dorong jumlah kepemimpinan wanita, itu perubahannya sangat signifikan. Hasilnya jelas,” papar Erick.
Selain itu, Menteri BUMN ini juga akan mendorong banyak pemimpin muda, apalagi mayoritas saat ini generasi muda tengah menjadi bagian dari bonus demografi.
“Ini eranya anak muda. Mayoritas muda. Tentu yang senior mendorong, mendukung jadi mentor, jangan ditinggalkan. Namun, ujung tombaknya kalau bisa yang muda muda. Kita coba bikin transformasi sepak bola Indonesia yang benar benar punya fondasi bukan hanya mimpi. Cita -itanya ada, tujuannya ada, tetapi pondasinya harus jalan,” pungkas Erick.
Sementara itu, dikutip melalui akun instagram pribadi @erickthohir turut menyampaikan visinya sebagai ketua PSSI di mana menjadikan tim nasional (timnas) Tanah Air berjaya di tingkat internasional.
“Kemenangan kita adalah ketika tim nasional berprestasi di tingkat dunia, suporter aman menonton tim kesayangan, kualitas wasit dan pelatih meningkat, PSSI bisa dikelola secara terbuka dan profesional. Izinkan saya dengan kerendahan hati membuktikan dengan kinerja untuk sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi,” tandasnya.
Sekadar informasi, Menteri BUMN itu mendapat 64 suara dari total 86 suara sah yang dihitung Komite Pemilihan. Sementara, kandidat lainnya La Nyalla Mahmud Mattalitti mendapat 22 suara, Dua calon lainnya, Arief Putra Wicaksono, dan Doni Setiabudi tidak meraih suara. Satu calon lainnya, Fary Djemie Francis memilih mengundurkan diri sebelum pemungutan suara.
Mereka terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi, 18 dari Liga 1, 15 klub anggota Liga 2, 16 klub asal Liga 3, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia.
Usai dinyatakan sebagai Ketua Umum terpilih, Erick kembali menyambangi para voter sembari mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
"Terima kasih, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Bismillah ya," ujarnya berulang kali kepada para voters, Kamis (16/2/2023).
Sekadar informasi, proses pemilihan berlangsung sekitar 38 menit yang dimulai pada pukul 11.40 WIB dan berakhir pukul 12.18 WIB. Sejak awal penghitungan suara, mantan Presiden Inter Milan itu begitu mendominasi.
Erick berhasil mengantongi 64 suara atau unggul dibandingkan La Nyalla yang hanya meraih 22 suara, dua kandidat lain, Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono, tidak meraih suara.
Adapun, KLB kali ini diikuti 86 voters yang terdiri atas 34 asosiasi provinsi (asprov), 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, serta federasi futsal, asosiasi pelatih, dan asosiasi sepakbola wanita. Setelah ketua umum, proses pemilihan dilanjutkan untuk calon Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif (Exco) pada hari yang sama.