Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Bekasi Rendam 130 Rumah Warga, Ketinggian 80 Sentimeter

Banjir berasal dari luapan Kali Ulu akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Beberapa kendaraan menerobos banjir di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 8, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Beberapa kendaraan menerobos banjir di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 8, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Banjir melanda warga di Desa Tanjungsari dan Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dilansir dari Antara Minggu (12/2/2023), sebanyak 130 rumah warga terendam banjir luapan Kali Ulu dengan ketinggian muka air mencapai 80 sentimeter (cm).

"Data yang kita terima ada 130 rumah terdampak banjir. Warga diimbau untuk mengungsi sementara ke masjid, mengantisipasi debit air makin naik," kata Satgas BPBD Kabupaten Bekasi Gatot Sumarna, Minggu (12/2/2023).

Gatot menuturkan banjir yang melanda permukiman warga ini berasal dari luapan Kali Ulu akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. Volume air makin tinggi hingga meluap ke pemukiman warga.

Dia telah mengimbau warga terdampak banjir untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman namun ratusan warga tersebut masih memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menanti air surut.

Petugas BPBD Kabupaten Bekasi yang disiagakan di lokasi hingga kini masih terus memantau ketinggian muka air Kali Ulu sambil mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap curah hujan dengan intensitas tinggi.

Warga Kampung Kali Ulu Nuryati mengatakan banjir luapan sungai mulai memasuki permukiman warga sejak sore tadi dan langsung merendam ratusan rumah di sekitar bantaran sungai.

Dia meminta pemerintah daerah segera menyiapkan bantuan berupa tenda pengungsian serta dapur umum untuk mengantisipasi banjir semakin tinggi.

"Di lokasi banjir belum ada tenda pengungsian dan dapur umum, mohon segera bantuan karena kami takut air semakin naik. Kami mau mengungsi ke mana, masih belum tahu,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper