Bisnis.com, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik wacana peleburan atau penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan koalisi Partai Gerindra-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sebagai informasi, KIB terdiri dari PPP, PAN, Partai Golkar. KIB sudah dibentuk sejak Mei 2022. Sedangkan koalisi Gerindra-PKB dideklarasikan pada Agustus 2022.
Wacana peleburan KIB dengan koalisi Gerindra-PKB pun muncul ketika Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sarapan bersama di Restoran Sentosa, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan pada Jumat (10/2/2023) pagi.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awi mengatakan pihaknya akan melihat perkembangan yang ada. Dia mengatakan nanti akan ada kesepakatan antara partai politik yang ada di KIB sebelum memutuskan meleburkan koalisi bersama dengan Gerindra-PKB.
“Nanti satu kesepakatanlah,” ujar Awi kepada Bisnis, Sabtu (11/2/2023).
Dia menjelaskan selama ini baik PPP, PAN, dan Golkar selalu melakukan komunikasi ke partai politik lain untuk diajak bergabung ke KIB. Menurut Awi, KIB memang ingin membesar koalisi untuk Pilpres 2024.
Baca Juga
“Nanti PPP bertugas ke partai lain, PAN juga begitu. Nanti jadi bisa ketemunya bareng-bareng kalau memang resmi mau gabung ke KIB,” jelas wakil ketua Badan Legislatif DPR itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi juga mengaku senang jika PKB dan Gerindra mau bersanding bersama KIB untuk Pilpres 2024.
Yoga merasa peleburan dua koalisi itu akan memperbesar peluang pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mereka usung untuk menang.
“[Peleburan koalisi] akan menambah kekuatan politik dan menambah basis konstituen di Pilpres 2024. Sehingga dengan demikian paslon yang akan diusung berpotensi untuk memenangkan pilpres,” jelas Yoga saat dikonfirmasi, Sabtu (11/2/2023).
Dia mengatakan yang terpenting adalah semua anggota koalisi dapat menyamakan pandangan, bukan hanya jelang 2024 namun juga untuk 10 tahun ke depan.
“Yang penting seluruh anggota koalisi dapat menerima platfotm dan kerja koalisi untuk 10 tahun ke depan,” ungkap Yoga.
Diberitakan sebelumnya, Airlangga dan Cak Imin juga menyambut baik wacana penggabungan KIB dengan koalisi PKB-Gerindra.
Cak Imin menilai wacana penggabungan KIB dengan koalisi PKB-Gerindra akan membuat proses Pemilu 2024 semakin lancar.
"Oh sangat bagus semakin banyak barisan koalisi semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik," ujar Cak Imin di kawasan GBK Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).
Sedangkan Airlangga juga mengakui dalam pertemuannya dengan Cak Imin, mereka sama-sama saling merayu untuk bergabung ke koalisi. Menurutnya, tak ada yang tak mungkin dalam politik.
"Dua-duanya mengajak. Jadi kalau dua-duanya bergabung, lebih kuat lebih baik. Salam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," ungkap Airlangga pada kesempatan yang sama.