Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah berharap calon presiden (capres) dan koalisi PDIP akan dideklarasikan pada Juni 2023.
Said mengatakan soal penentuan capres dan koalisi memang hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Meski begitu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sempat mengatakan kemungkinan deklarasi capres akan disampaikan pada Juni 2023.
"Sebagaimana disampaikan sekjen, bulan Juni. Ya mudah-mudahan lah," ujar Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023).
Dia menegaskan tak tahu kapan Megawati mendeklarasikan capres maupun koalisi PDIP untuk Pilpres 2024. Meski begitu, dia percaya ucapan Hasto sebagai orang nomor dua di PDIP.
"Kalau Pak Sekjen [Hasto] menyampaikan pada bulan Juni, ya saya percaya Pak Sekjen sudah dapat arahan Bu Ketum," ungkap ketua Badan Anggaran DPR itu.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya kemungkinan akan mengumumkan nama capres di Pilpres 2024 pada Juni 2023.
Hasto mengatakan, berdasarkan pengalaman Pilpres 2014, PDIP mendeklarasikan Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres pada Maret 2014 atau tiga bulan sebelum pencoblosan Pilpres 2014.
Adapun dalam tahapan Pilpres 2024, pendaftaran capres dan cawapres dilakukan pada Oktober 2023. Oleh sebab itu, capres usungan PDIP kemungkinan akan dideklarasikan pada Juni 2023 atau empat bulan sebelum masa pendaftaran capres-cawapres.
“Kita terus berdialektika. Pak Jokowi dulu diumumkan pada bulan Maret oleh Bu Mega, Maret 2014. Pemilunya bulan Juni. Sehingga kalau kita menggunakan analogi itu, ya kira-kira Juni tahun depan [Juni 2023], pas bulan Bung Karno, di situ [dideklarasikan capres PDIP],” ungkap Hasto seperti yang disiarkan dalam laman YouTube Department of Politics and Government - Universitas Gadjah Mada, Senin (10/10/2022).