Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin agar parlemen segera membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No. 2/2022 tentang Cipta Kerja.
Sebagai informasi, Airlangga dan Cak Imin dengan jajaran pengurus masing-masing Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sarapan bersama di Restoran Sentosa, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, pada Jumat (10/2/2023) pagi.
Dalam pertemuan itu, salah satu pembahasannya yaitu terkait Perppu Cipta Kerja yang diterbitkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir Desember 2022. Airlangga meminta Cak Imin agar DPR segera membahas Perppu Cipta Kerja dan mengesahkannya jadi UU.
"Karena Pak Muhaimin juga wakil ketua DPR RI ini, kami meminta untuk Perppu Cipta Kerja ini untuk berproses dalam waktu tidak terlalu lama," ungkap Airlangga dalam konferensi pers setelah pertemuan.
Dia menjelaskan, Jokowi sudah mengirim surat presiden (surpres) ke DPR terkait Perppu Cipta Kerja itu. Golkar pun juga sudah mengkomunikasikan terkait keinginan segera membahas Perppu Cipta Kerja ke partai politik parlemen lainnya.
Airlangga mengklaim, pembahasan Perppu Cipta Kerja penting untuk diburu agar memberikan kepastian kepada iklim perekonomian Indonesia pada tahun ini. Menurutnya, perekonomian global masih penuh ketidakpastian.
"[Perppu Cipta Kerja penting] untuk mendorong kepastian di tahun 2023. Kita ketahui tantangan belum selesai, tantangan global," ujar Airlangga.
Selain itu, dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu, kedua elite partai politik itu juga membahas terkait Pemilu 2024. Golkar dan PKB sama-sama berkomitmen untuk menjaga kondisi politik jelang Pemilu 2024.
"Memasuki tahun politik, kita, PKB dan Golkar, sepakat untuk politik dibuat adem terus," jelas Airlangga.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Cak Imin. Dia mengklaim, PKB dan Golkar ingin mengedepankan kepentingan negara dibandingkan kepentingan golongan.
"Kita berkomitmen untuk bersama-sama mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan diri kita, golongan maupun kepentingan apapun," ucap Cak Imin pada kesempatan yang sama.
