Bisnis.com, SOLO - Turki dan Suriah tengah membutuhkan banyak bantuan kemanusiaan dari negara-negara di seluruh dunia.
Indonesia sendiri telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Turki untuk membantu evakuasi di negara tersebut.
Akan tetapi dilansir dari New York Times, bantuan dari negara-negara lain seperti sengaja dihambat oleh entitas yang entah apa.
Hal tersebut lantaran secara bersama-sama dan tiba-tiba, akses untuk mengirim bantuan ke Turki dan Suriah mengalami kendala yang menyebabkan bantuan akan sulit sampai ke lokasi.
Pada Selasa, 7 Februari 2023 kebakaran terjadi di Pelabuhan Iskenderun di Turki selatan. Kebakaran ini dilaporkan mengganggu operasi yang biasanya digunakan untuk mengirim bantuan ke pusat gempa.
AP Moller-Maersk, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kebakaran terjadi di antara peti kemas di pelabuhan di Laut Mediterania, sekitar 60 mil barat daya dari pusat gempa.
Baca Juga
Selain di pelabuhan penting Turki, hal serupa juga terjadi di Suriah.
Di negara tersebut, PBB telah menetapkan satu rute yang bisa digunakan oleh relawan internasional untuk mengirim bantuan mereka ke Suriah.
Akan tetapi, rute yang dimaksud ternyata rawan gempa dan saat ini tertutup puing-puing gempa di negara tersebut.
Artinya, satu-satunya jalan untuk mengangkut bantuan internasional ke Suriah tidak berfungsi karena kerusakan akibat gempa di jalan-jalan di sekitarnya.
Sebagai informasi, persimpangan yang dikenal sebagai Bab al-Hawa tersebut memang telah menjadi satu-satunya penghubung untuk bantuan PBB ke daerah-daerah yang dikuasai oposisi di Suriah selama sembilan tahun terakhir.