Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hewan-hewan di Turki Bertingkah Aneh sebelum Gempa, Ilmuwan Bongkar Alasannya

Berikut ini adalah beragam fenomena aneh yang sempat terekam kamera di Turki sebelum terjadi gempa.
Hewan-hewan bertingkah aneh sebelum gempa Turki. REUTERS/Benoit Tessier
Hewan-hewan bertingkah aneh sebelum gempa Turki. REUTERS/Benoit Tessier

Bisnis.com, SOLO - Bukan hanya satu, ternyata ada beberapa fenomena aneh yang terekam kamera sebelum Turki diguncang gempa berkekuatan M 7.9.

Seperti diketahui, Turki baru saja diguncang gempa yang menyebabkan ribuan nyawa meninggal dunia di negara tersebut.

Sebelum gempa terjadi, ternyata banyak orang merekam peristiwa-peristiwa aneh dan misterius di Turki.

Selain awan berbentu UFO yang terlihat di langit Turki, beberapa hewan di negara tersebut juga sempat tertangkap kamera bertingkah aneh.

Laporan BBC menyebut jika sekelompok burung gagak terbang di pusat gempa dengan perilaku yang aneh.

Burung-burung itu terlihat terbang berputar-putar dan turun secara massal ke pepohonan di dekatnya, mengubah puncak pohon menjadi hitam saat mereka berkumpul bersama.

Demikian juga dengan banyaknya lolongan anjing yang terdengar di sekitar pusat gempa sebelum guncangan dahsyat menghantam Turki.

Dilansir dari Newsweek, ternyata memang sudah ribuan tahun ditemukan fakta bahwa hewan-hewan bisa merasakan bencana alam.

Menurut laporan US Geological Survey, hewan-hewan seperti tikus, musang, ular, dan kelabang dilaporkan bermigrasi ke tempat yang aman beberapa hari sebelum gempa bumi yang merusak di Yunani pada 373 SM.

Satu studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Ethology menyebut jika hewan seperti sapi, anjing dan domba di Italia menunjukkan pergerakan selama 45 menit menuju lokasi lebih aman ketika gempa akan terjadi.

"Kami memiliki indikasi yang sangat baik bahwa hewan benar-benar merasakan prekursor gempa bumi  dan itu bukan aktivitas seismik," kata Martin Wikelski, direktur Institut Perilaku Hewan Max Planck dan penulis studi itu, kepada Washington Post .

Hewan mungkin dapat mendeteksi gelombang kejut yang datang sebelum gelombang yang lebih dahsyat yang menyebabkan kerusakan akibat gempa.

Survei Geologi AS menjelaskan bagaimana gelombang "P" primer yang kurang kuat ini dihasilkan oleh gempa terlebih dahulu, bergerak dengan cepat menjauh dari lokasi gempa, diikuti kemudian oleh gelombang "S" sekunder yang lebih kuat.

Diperkirakan bahwa gelombang P mungkin yang dirasakan hewan. Namun, gelombang S biasanya muncul kurang dari satu menit setelah gelombang P.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper