Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pihak Anies Bantah Klaim Sandiaga Uno Soal Utang Rp50 Miliar

Perjanjian politik antara Anies dan Sandiaga Uno sudah selesai secara otomatis sebab mereka memenangi Pilgub DKI Jakarta 2017.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengucapkan salam perpisahan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/8)./JIBI-Regi Yanuar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengucapkan salam perpisahan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/8)./JIBI-Regi Yanuar

Bisnis.com, JAKARTA – Tim Anies Baswedan, Hendri Satrio alias Hensat mengatakan perjanjian politik antara Anies dan Sandiaga Uno sudah selesai secara otomatis sebab mereka memenangi Pilgub DKI Jakarta 2017.

Hensat mengaku sudah menelepon Anies untuk menjelaskan terkait isu utang-piutangnya dengan Sandi.  Menurutnya, memang ada surat perjanjian politik antara Anies-Sandi.

“Di surat perjanjian itu jelas, semuanya selesai saat Anies-Sandi menang Pilgub. Jadi bukan utang lunas atau Sandi mengikhlaskan, tapi memang sudah selesai,” ujar Hensat lewat keterangan tertulis, dikutip Rabu (8/2/2023).

Dia menjelaskan, Anies dan Sandi menyepakati perjanjian itu secara tertulis. Salah satu poin perjanjian politik itu bukan soal utang-piutang melainkan pinjam-meminjam, senilainya lebih dari Rp50 miliar.

“Nominalnya lebih dari Rp50 miliar dan itu bukan utang karena dalam perjanjian tertulis itu, Anies akan mengganti uang yang dipinjamkan Sandi jika mereka kalah dalam Pilgub DKI. Tapi kalau menang, sudah selesai,” jelasnya.

Hensat mengklaim dalam perjanjian itu Anies memang tidak memiliki kewajiban untuk membayar pinjaman ke Sandi sebab mereka menang dalam Pilgub DKI Jakarta 2017

Dia pun menilai, perjanjian politik Anies-Sandi ini baru dan bisa jadi contoh baik, sebab kandidat yang maju tidak terbebani ongkos politik demi memenangi sebuah pemilu.

“Biasanya kalau menang, uang pinjaman diganti. Nah, ini Anies beda, diganti kalau kalah dan kan ternyata menang. Jadi sudah selesai,” ujar Hensat.

Dia menambahkan, Sandi belakangan memang sudah mengikhlaskan pinjamannya kepada Anies dan tak ingin mengungkit lagi perjanjiannya dengan Anies yang dibuat pada 2017 itu. Meski begitu, Hensat merasa isu perjanjian Anies-Sandi ini bukan terkait ikhlas-mengikhlaskan.

“Sebetulnya bukan ikhlas atau tidak, yang benar uang pinjaman itu selesai saat Anies menang dan jadi gubernur,” kata Hensat.

Diberitakan sebelumnya, Sandi mengaku sudah merelakan utang Anies kepadanya. Dia mengatakan setelah salat istikharah dan menimbang dan konsultasi dengan keluarga memutuskan untuk tidak ingin melanjutkan perbincangan itu.

Menurutnya bagi para pihak yang mengetahui, mungkin ingin menyampaikan tapi dari dirinya cukup sekian pembahasan terkait hal tersebut.

"Setelah saya Salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," ucap Sandi saat menghadiri Harlah Seabad NU di Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper