Bisnis.com, JAKARTA - Menparekraf sekaligus wakil ketua partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno mengaku merelakan utang Anies Baswedan senilai Rp50 miliar kepadanya.
Dia mengatakan setelah salat istikharah dan menimbang dan konsultasi dengan keluarga memutuskan untuk tidak ingin melanjutkan perbncangan itu.
Menurutnya bagi para pihak yang mengetahui, mungkin ingin menyampaikan tapi dari dirinya cukup sekian pembahasan terkait hal tersebut.
"Setelah saya Salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," ucap Sandi saat menghadiri Harlah Seabad NU di Jawa Timur dikutip dari TVOne.
Dia mengatakan dirinya ingin menatap masa depan dengan penuh rasa suka cita gembira dan persatuan dan kesatuan bangsa kita.
Dia juga mengatakan dia dan Anies Baswedan bersahabat, dan sebagai seorang sahabat sekarang tugas dirinya di Kementerian tugasnya adalah membangkitkan ekonomi dan mengawal momentum kebangkitan sektor industri kreatif.
Baca Juga
Sebelumnya, diberitakan Bisnis, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa yang dahulu merupakan tim sukses pemenangan Anies-Sandi untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 menyatakan ada perjanjian utang antara pasangan itu, senilai Rp50 miliar.
Erwin sendiri menyatakan, Anies saat itu meminjam uang ke Sandi agar logistik kampanye mereka pada Pilkada DKI Jakarta 2017 tetap berjalan.
"Itu memang waktu putaran pertama ya. Logistik juga susah. Jadi, ya, yang punya logistik kan Sandi. Sandi banyak saham, likuiditas bagus, dan sebagainya," ungkap Erwin saat menjadi narasumber podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Unconsored, Sabtu (4/2/2023).