Bisnis.com, JAKARTA – Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai pembubaran relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) sebagai tanda Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mulai mengendurkan dukungannya ke Ganjar untuk maju di Pilpres 2024.
Pembubaran ini akan dilakukan oleh Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer alias Noel. Bawono mengatakan, Noel sebagai salah satu pemimpin relawan utama Jokowi sejak 2014 kemungkinan besar sudah berbicara dengan presiden terkait pembubaran GP Mania.
“Sangat mungkin pembubaran dari relawan Ganjar Pranowo Mania merupakan cerminan sikap politik dari Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden mendatang,” ujar Bawono kepada Bisnis, Rabu (8/2/2023).
Dia menilai, Jokowi sudah mengendurkan ikhtiar politiknya ke Ganjar untuk raih tiket maju di Pilpres 2024 dari PDI Perjuangan (PDIP), sebab tak ada tanda-tanda positif dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Bawono berpendapat, kini semakin kecil peluang Ganjar untuk dicalonkan jadi capres PDIP. Selama ini, memang ada dua nama yang bersaingan jadi capres PDIP, yaitu Ganjar dan Puan Maharani.
“[Jokowi] melihat realitas politik di internal PDI Perjuangan, di mana dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024 dari ketua umum PDI Perjuangan tidak juga menunjukkan tanda-tanda positif,” ucapnya.
Baca Juga
Diberikan sebelumnya, Noel mengatakan pembubaran GP Mania karena mereka memuruskan tak lagi mendukung gubernur Jawa Tengah itu untuk maju jadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
“Bubar karena tidak mendukung Ganjar lagi,” ungkap Noel kepada Bisnis, Selasa (7/2/2023).
Dia mengatakan pembubaran resmi GP Mania akan dilakukan pada Kamis (9/2/2023). Noel belum mau membicarakan secara detail alasan pihaknya tak mendukung Ganjar lagi.
Noel hanya menegaskan, alasan lengkapnya akan disampaikan saat konferensi pers pembubaran GP Mania pada Kamis (9/2/2023).