Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menegaskan, bahwa Ketua Dewan Pengarah Megawati Soekarnoputri meminta BRIN terus menjalankan kegiatan riset meski banyak dikritik.
Menurutnya, permasalah di BRIN yang kini disoroti oleh publik itu hanyalah sebuah persoalan internal yang harus dihadapi jika lembaga riset itu ingin menggagaskan perubahan.
"Itu sebenarnya kasus internal dalam konteks memperbaiki ekosistem untuk riset dan inovasi, ya arahannya [Megawati] kita harus jalan terus," terangnya di Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).
Desakan mundur terhadap Handoko juga tidak berpengaruh besar pada keseharian mantan Kepala LIPI itu. Pada hari ini, Handoko masih memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Teknik (Rakortek) BRIDA 2023.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa Handoko masih irit bicara jika ditanya soal desakan mundur sebagai Kepala BRIN.
Seperti diketahui, desakan itu menjadi salah satu kesimpulan yang disetujui oleh seluruh anggota Komisi VII dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama BRIN, Senin (31/1/2023).
Baca Juga
"Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah untuk segera mengganti Kepala BRIN RI mengingat berbagai permasalahan BRIN yang tidak kunjung selesai. Setuju?" ujar Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto,"
Desakan itu muncul usai anggota Komisi VII menilai Handoko gagal dalam melaksanakan perannya sebagai Kepala BRIN. Menurut para anggota, lembaga riset tersebut terus menemui berbagai permasalahan bahkan setelah umurnya hampir 2 taun.
Sejumlah permasalahan yang menjadi sorotan ialah penyerapan pagu anggaran 2022 yang tidak maksimal serta konflik antar-periset BRIN.