Bisnis.com, JAKARTA – Bakal calon presiden Anies Baswedan akan menentukan sendiri calon wakil presiden (cawapres) yang akan berpasangan dengannya di pemilihan presiden alias Pilpres 2024.
Sebelumnya, tiga partai politik yaitu NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menyampaikan dukungan resminya ke Anies untuk jadi calon presiden (capres).
Artinya, kini Anies sudah mengantongi tiket untuk maju sebagai capres sebab ketiga partai politik (parpol) itu telah mewakili 28,5 persen kursi di DPR RI. Sesuai aturan presidential threshold, parpol atau gabungan parpol yang memiliki setidaknya 20 persen kursi di DPR dapat mengusulkan capres atau cawapres di ajang pilpres.
Baik NasDem, Demokrat, dan PKS juga sudah menyepakati bahwa soal penentuan cawapres akan diserahkan kepada Anies. NasDem sebagai parpol pertama yang mendeklarasikan Anies, sejak awal sudah mengatakan demikian
Elite Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memang ingin Anies yang menentukan sendiri pasangannya nanti.
“Jadi analogi yang diberikan Pak Surya itu kalau dia mau terbang, kenapa kita harus ikat sayapnya dengan batu?” jelas Willy saat ditemui di kediaman Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga
Demokrat, meski sempat teguh ingin ketua umumnya—Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)—yang jadi cawapres, kini sudah menegaskan akan membiarkan Anies yang menentukan sendiri pasangannya.
Penegasan itu disampaikan sendiri oleh AHY setelah dirinya secara resmi menyampaikan dukungan ke Anies untuk maju sebagai capres pada pekan lalu. Bahkan, dirinya juga mendorong PKS agar melakukan hal serupa.
“Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang kita usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” ungkap AHY dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1/2023).
Terakhir, giliran PKS. Partai berlambang tangkai padi itu juga sempat kukuh ingin agar kadernya, Ahmad Heryawan alias Aher, yang jadi cawapres Anies.
Meski begitu, pada Senin (30/1/2023) malam, PKS menegaskan akan mendeklarasikan Anies sebagai capres usungan pada 24 Februari 2023, dalam rangka Rapat Badan Majelis Syura dan Rakernas DPP PKS.
Saat ditanya mengenai cawapres Anies, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman mengatakan pihaknya pada akhirnya juga akan menyerahkannya kepada Anies.
“Proses penentuan cawapres itu memang semua partai berhak mengajukan tapi pada akhirnya pemilihannya itu diserahkan kepada capres. Tentu saja melalui mekanisme yang objektif, misalnya masalah elektabilitas dan sebagainya,” jelas Iman di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (30/1/2023).
Artinya, kini ketiga parpol pendukung Anies sudah sepakat untuk lepas tangan terkait keputusan akhir pemilihan cawapres.
Setidaknya, Demokrat dan PKS hanya memberikan rekomendasi. Pada akhirnya, Anies yang akan menentukan pasangannya untuk Pilpres 2024.
Kini, Anies punya waktu sekitar sembilan bulan untuk menentukan cawapres untuk mendampingnya. Komisi Pemilu Umum (KPU) akan membuka pendaftaran capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 pada Oktober 2023.