Bisnis.com, JAKARTA – Partai NasDem dan Partai Demokrat sudah resmi mendeklarasikan dukungan ke Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024. Meski begitu, Anies setidaknya memerlukan dukungan satu partai politik (parpol) parlemen lagi agar secara resmi bisa maju di Pilres 2024.
Untuk bisa mengusung seseorang jadi capres, parpol atau koalisi parpol pengusung setidaknya harus punya 20 persen kursi di DPR RI (aturan presidential threshold). Gabungan NasDem (10,26 persen) dan Demokrat (9,29 persen) baru memiliki 19,65 persen kursi di DPR.
Saat ini, NasDem dan Demokrat terus menjalani komunikasi politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga parpol bahkan sudah menamai diri sebagai Koalisi Perubahan.
PKS sendiri punya 8,70 persen kursi di DPR. Partai berlambang tangkai padi itu sudah sering kali menyatakan dukungannya kepada Anies untuk jadi capres, meski belum ada deklarasi resmi.
NasDem merupakan parpol yang pertama kali mendeklarasikan dukungan kepada Anies, tepatnya pada awal Oktober 2022. Pada pekan lalu, giliran Demokrat.
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merasa Anies merupakan sosok yang sesuai dengan kriteria utama partainya dalam mengusung capres pada 2024, yaitu yang mencerminkan perubahan.
Baca Juga
“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” ujar AHY dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1/2023).
Ketiga parpol itu melakukan pertemuan di kediaman Anies di kawan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada akhir pekan lalu. Liaison Officer alias naradamping Anies, Sudirman Said, mengungkapkan dalam pertemuan tersebut terjadi satu kesepakatan untuk menyiapkan deklarasi bersama Anies jadi capres 2024.
"Jadi salah satu keputusan hari ini adalah teman-teman yang selama ini berkumpul dalam yang disebut Tim Kecil tadi bersepakat untuk bersiap-siap secara paralel menyiapkan deklarasi bersama," ujar Sudirman usai pertemuan, Jumat (28/1/2023).
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman, yang hadir dalam pertemuan itu, menyatakan pihaknya sudah berkomitmen untuk mendukung Anies jadi capres 2024. PKS, jelasnya, tinggal menunggu proses internal saja sebelum menyatakan keputusannya mengusung Anies.
"Saya katakan kalau PKS ini tidak dukung Pak Anies maka tidak mungkin saya ada terus-terusan di dalam Tim Kecil ini," jelas Sohibul.
Proses internal yang dimaksud merupakan keputusan dari Majelis Syura PKS terkait deklarasi dukungan capres. Terkait keputusan itu, Majelis Syura PKS harus melakukan musyawarah terlebih dahulu.
Anggota Majelis Syura PKS Bukhori Yusuf mengungkapkan rencananya musyawarah itu akan dilakukan pada bulan depan.
“Rencananya bulan Februari,” ujar Bukhori di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023).
Jadi, sepertinya deklarasi resmi Anies sebagai capres usungan Koalisi Perubahan paling cepat dilakukan pada bulan depan.
Memang, mereka dan juga koalisi parpol lain, setidaknya punya waktu sembilan bulan lagi sebelum masa pendaftaran capres 2024 dibuka pada 19 Oktober 2023.