Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Pelaksana Peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menemui Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin di Jakarta Pusat, untuk mengundangnya menghadiri acara Peringatan Harlah 1 Abad NU pada Selasa, 31 Januari 2023 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“Ini adalah bagian dari rangkaian [peringatan] 1 Abad NU yang sebagian besar acaranya akan berlangsung di Jawa Timur. Tetapi untuk acara ulang tahun, 31 Januari ini akan dilangsungkan di jakarta. Rencananya akan berlangsung di TMII,” ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Rabu (25/1/2023).
Lebih lanjut, Masduki menuturkan bahwa acara peringatan Harlah 1 Abad NU ini akan berbeda dengan peringatan Harlah-Harlah sebelumnya. Hal ini karena akan ada pemberian banyak penghargaan, khususnya kepada para tokoh, individu, dan organisasi yang mempunyai peran besar dalam membesarkan NU, mulai dari Rais 'Aam, pengamat hingga pesantren.
“Jadi para Rais ‘Aam sepanjang masa, siapa saja itu akan mendapatkan penghargaan. Kalau misalnya tidak bisa hadir karena sudah wafat, yang akan hadir keluarganya. Begitu juga para Ketua Umum PBNU juga akan diundang,” paparnya.
Dalam helatan ini, Wapres juga akan mendapatkan penghargaan sebagai mantan Rais ‘Aam PBNU.
Di sisi lain, Masduki menuturkan bahwa dalam acara Harlah 1 abad NU, Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini juga akan memberikan penghargaan untuk pesantren-pesantren yang umurnya telah lebih dari 100 tahun.
Baca Juga
“Ternyata ada sekitar 52 lebih pesantren, seperti di Jawa Timur ada Pesantren Sidogiri, Pesantren Annuqayah di Sumenep, dan yang lain-lain. Itu di seluruh Indonesia yang berumur lebih dari satu abad juga akan mendapatkan penghargaan,” ujarnya.
Penghargaan ini, sambung Masduki, merupakan bentuk apresiasi NU terhadap para ulama-ulama di pesantren yang perannya sangat besar dalam perjalanan kelahiran NU hingga organisasi ini bisa menjadi besar seperti sekarang.
“Dan yang mendirikan NU adalah para ulama pesantren, sehingga pesantren yang mempunyai jejak sejarah panjang, itu juga akan mendapat penghargaan. Termasuk juga para pendiri, penandatangan berdirinya NU itu ada puluhan ulama, itu juga akan mendapatkan penghargaan,” ungkap Masduki.
Masduki menambahkan, kegiatan ini adalah rangkaian forum apresiasi terhadap para tokoh yang berperan dalam sejarah perjalanan NU, selain perayaan ulang tahun.