Bisnis.com, JAKARTA - Pihak kepolisian California, Amerika Serikat (AS) masih menyelidiki motif penembakan massal pada perayaan Tahun Baru Imlek di Monterey Park, Los Angeles.
Adapun pelaku, Huu Can Tran (72) ditemukan tewas bunuh diri diduga kesal karena tidak diundang ke perayaan Imlek.
Dilansir dari Los Angeles Times pada Senin (23/1/2023), tokoh masyarakat Chester Chong di Monterey Park, suatu kawasan dekat Los Angeles yang dihuni oleh warga Asia -Amerika, mengungkap kemungkinan motif pelaku, marah karena tidak diundang dalam acara pesta dansa Tahun Baru Imlek.
Chester mengatakan, bahwa pemilik sanggar tari di West Garvey Avenue sempat mengadakan acara Imlek pada Sabtu (21/1/2023).
Salah satu pembicaraan yang membuat pelaku kesal, ada seorang wanita diundang ke acara tersebut tetapi suaminya tidak.
Maka, Chester meyakini salah satu tersangka dari penembakan massal yang terjadi sekitar pukul 22:00 waktu setempat adalah suami wanita tersebut, karena terbakar api cemburu.
Chester menjelaskan, tidak jarang pemilik sanggar tari tersebut mengadakan acara dan hanya mengundang orang-orang tertentu.
Dia menambahkan, orang-orang sering marah karena tidak bisa menghadiri acara tersebut.
Meski demikian, pihak penyelidikan belum menguatkan informasi Chester sebagai motif penembakan massal tersebut.
Sebelumny, Sheriff County Los Angeles Robert Luna mengungkapkan pihak polisi menanggapi panggilan darurat tersebut tepat setelah pukul 22:00. Namun, begitu sampai lokasi kejadian pihak kepolisian sudah melihat orang-orang berbondong-bondong keluar dari tempat tersebut.
"Paramedis mengumumkan ada 10 korban tewas di tempat kejadian," jelas Robert.
Robert menjelaskan, pelaku penembakan massal melukai perempuan dan laki-laki. Kondisi korban yang luka tidak bisa di selamatkan karena kondisinya yang kritis.