Bisnis.com, JAKARTA - Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan meresmikan sekretaris bersama (sekber) pada Senin (23/1/2023). PKB dinilai akan menggunakan sekber itu untuk mempertegas wacana ketua umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, jadi calon wakil presiden (cawapres) dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Pendapat tersebut disampaikan oleh Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro. Sebagai informasi, pada Agustus 2023, Gerindra dan PKB sudah mendeklarasikan koalisi bersama untuk menghadapi Pemilu 2024.
"Khusus bagi PKB sendiri, tujuan lain pembentukan sekretariat bersama boleh jadi juga ditujukan untuk terus-menerus menggaungkan gagasan pasangan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar untuk diusung oleh koalisi kedua partai politik itu," jelas Bawono kepada Bisnis, Senin (23/1/2023).
Meski begitu, Bawono menilai, Gerindra juga kemungkinan akan mempertimbangkan nama cawapres lain untuk dipasangkan dengan Prabowo. Dia mencontohkan, ada nama politisi senior PKB lainnya, Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya, Khofifah berkesempatan besar dapat menarik suara pemilih kalangan Nahdlatul Ulama, terkhusus perempuan. Mereka, lanjut Bawono, dapat menjadi pengganti pemilih Prabowo dari kalangan Muslim yang kemungkinan besar beralih ke pasangan capres lain.
"Basis ini diharapkan dapat menjadi trade off kekuatan pemilih untuk melakukan antisipasi dari potensi penurunan dukungan dari kelompok pemilih Muslim seperti di Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat dan provinsi lain di mana pada Pemilu 2019 menjadi kantong-kantong pemilih Muslim bagi Prabowo," ungkapnya.
Baca Juga
Di samping itu, sekber Gerindra-PKB ini juga akan memantapkan langkah bersama kedua partai politik menjelang Pemilu 2024, terutama terkait pemilihan presiden (pilpres).
"Sekretariat bersama tersebut juga dapat dilihat sebagai cara agar kerjasama politik kedua partai politik lebih terkonsolidasi dengan baik ke depan hingga hari H pemilihan presiden," ujar Bawono.