Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

AS Temukan Bukti Korea Utara Pasok Senjata ke Rusia

AS menyerahkan informasi yang diduga membuktikan pengiriman senjata dari Korea Utara ke Rusia.
Erta Darwati
Erta Darwati - Bisnis.com 21 Januari 2023  |  07:47 WIB
AS Temukan Bukti Korea Utara Pasok Senjata ke Rusia
Bendera Korea Utara - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator Dewan Keamanan Nasional Amerika Serkat (AS) untuk Komunikasi Strategis, John Kirby mengumumkan bahwa AS menyerahkan informasi yang diduga membuktikan pengiriman senjata dari Korea Utara (Korut) atau DPRK ke Rusia.

Dia mengumumkan dalam sebuah pengarahan pada Jumat (20/1/2023) dan menyatakan transfer senjata itu telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

“Seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, transfer senjata dari DPRK merupakan pelanggaran langsung terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB," katanya.

Kirby mengatakan bahwa pihaknya berbagi informasi tentang pelanggaran tersebut ke panel ahli Komite Sanksi DPRK.

"Jadi hari ini, kami berbagi informasi tentang pelanggaran ini dengan panel ahli Komite Sanksi DPRK Dewan Keamanan," lanjutnya.

Pihaknya menekankan untuk terus mengangkat pelanggaran tersebut di Dewan Keamanan PBB bersama sekutu dan mitra lainnya.

"Kami akan terus mengangkat ini pelanggaran di Dewan Keamanan bersama sekutu dan mitra kami," tambah Kirby, seperti dilansir dari TASS, Sabtu (21/1/2023).

Sebelumnya, Kirby mempresentasikan beberapa foto satelit yang diduga kuat membuktikan fakta pengiriman senjata dari Korea Utara ke PMC Wagner (perusahaan militer swasta di Rusia).

Pada Desember 2022, Kirby mengklaim bahwa DPRK mengirimkan senjata ke PMC Wagner dan merencanakan pengiriman baru. 

Sementara itu, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric mengatakan PBB tidak memiliki informasi tentang dugaan pengiriman senjata dari DPRK ke PMC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Perang Rusia Ukraina Korea Utara PBB
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top