Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Temukan Bukti Korea Utara Pasok Senjata ke Rusia

AS menyerahkan informasi yang diduga membuktikan pengiriman senjata dari Korea Utara ke Rusia.
Bendera Korea Utara/Reuters
Bendera Korea Utara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator Dewan Keamanan Nasional Amerika Serkat (AS) untuk Komunikasi Strategis, John Kirby mengumumkan bahwa AS menyerahkan informasi yang diduga membuktikan pengiriman senjata dari Korea Utara (Korut) atau DPRK ke Rusia.

Dia mengumumkan dalam sebuah pengarahan pada Jumat (20/1/2023) dan menyatakan transfer senjata itu telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

“Seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, transfer senjata dari DPRK merupakan pelanggaran langsung terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB," katanya.

Kirby mengatakan bahwa pihaknya berbagi informasi tentang pelanggaran tersebut ke panel ahli Komite Sanksi DPRK.

"Jadi hari ini, kami berbagi informasi tentang pelanggaran ini dengan panel ahli Komite Sanksi DPRK Dewan Keamanan," lanjutnya.

Pihaknya menekankan untuk terus mengangkat pelanggaran tersebut di Dewan Keamanan PBB bersama sekutu dan mitra lainnya.

"Kami akan terus mengangkat ini pelanggaran di Dewan Keamanan bersama sekutu dan mitra kami," tambah Kirby, seperti dilansir dari TASS, Sabtu (21/1/2023).

Sebelumnya, Kirby mempresentasikan beberapa foto satelit yang diduga kuat membuktikan fakta pengiriman senjata dari Korea Utara ke PMC Wagner (perusahaan militer swasta di Rusia).

Pada Desember 2022, Kirby mengklaim bahwa DPRK mengirimkan senjata ke PMC Wagner dan merencanakan pengiriman baru. 

Sementara itu, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric mengatakan PBB tidak memiliki informasi tentang dugaan pengiriman senjata dari DPRK ke PMC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper