Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Rusia mengklaim telah menghancurkan sistem artileri bantuan dari Prancis dan Amerika Serikat (AS) dalam serangan yang berlangsung di Ukraina.
Laporan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyebutkan bahwa penghancuran artileri buatan dua negara Barat itu terjadi dalam serangan di arah Donetsk. Serangan tersebut menewaskan 80 personel Ukraina serta menghancurkan 2 kendaraan tempur lapis baja dan 4 kendaraan bermotor.
“Termasuk 3 sistem artileri self-propelled Caesar buatan Prancis, 1 sistem artileri M-777 buatan AS, 1 sistem artileri self-propelled Gvozdika, dan 2 self-propelled Akatsiya sistem artileri terdorong telah dihancurkan,” ujar Juru Bicara Kemhan Rusia Igor Konashenkov, dikutip Jumat (20/1/2023).
Rusia juga melaporkan bahwa di arah Kupyansk, penerbangan Angkatan Darat dan artileri Distrik Militer Barat telah menewaskan lebih dari 30 personel Ukraina, 1 kendaraan tempur lapis baja, 2 kendaraan bermotor, dan 2 howitzer self-propelled Akatsiya.
Di arah Krasny Liman, serangan menghancurkan 1 depot persenjataan AFU di dekat Nevskoye (Lugansk). “Musuh telah kehilangan lebih dari 60 personel Ukraina, 1 pengangkut personel lapis baja, 3 pickup, dan 1 howitzer D-20.”
Sementara itu serangan Distrik Militer Selatan di Donetsk telah menghancurkan 1 depot persenjataan AFU, dan 1 radar perang kontra-baterai AN/TPQ-50 buatan AS. Di arah Donetsk Selatan, operasi ofensif telah menghasilkan pengambilan garis yang lebih menguntungkan, serta mengancurkan lebih dari 30 personel Ukraina, 2 kendaraan tempur lapis baja, dan 3 pikap.
Baca Juga
Adapun penerbangan operasional-taktis, pasukan rudal, dan artileri Rusia telah menghantam 67 unit artileri AFU pada posisi tembak, tenaga kerja, dan perangkat keras di 98 area.
Penerbangan tempur Angkatan Udara Rusia juga telah menembak jatuh 1 pesawat Su-25 Angkatan Udara Ukraina di dekat Poltavka. Fasilitas pertahanan udara telah menghancurkan lima kendaraan udara tak berawak Ukraina di dekat Zhitlovka, Chervonopopovka, dan Kremennaya (Republik Rakyat Lugansk).
Secara total, 374 pesawat terbang dan 200 helikopter, 2.903 kendaraan udara tak berawak, 401 sistem rudal pertahanan udara, 7.569 tank dan kendaraan tempur lapis baja, 985 kendaraan tempur yang dilengkapi dengan MLRS, 3.865 meriam dan mortir artileri lapangan, serta 8.113 motor militer khusus kendaraan Ukraina telah hancur selama operasi militer khusus.