Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia akan Hancurkan Semua Senjata yang Dipasok Barat ke Ukraina

Dubes Rusia untuk AS, Anatoly Antonov mengatakan tentara Rusia akan menghancurkan semua senjata yang dikirim Barat ke Ukraina.
Jerman mengirimkan tank Leopard pertamanya ke Slovakia sebagai bagian dari kesepakatan setelah Slovakia menyumbangkan kendaraan tempur ke Ukraina, di Bratislava, Slovakia, 19 Desember 2022. REUTERS/Radovan Stoklasa/File Foto
Jerman mengirimkan tank Leopard pertamanya ke Slovakia sebagai bagian dari kesepakatan setelah Slovakia menyumbangkan kendaraan tempur ke Ukraina, di Bratislava, Slovakia, 19 Desember 2022. REUTERS/Radovan Stoklasa/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov mengatakan bahwa tentara Rusia akan menghancurkan semua senjata yang dikirim Barat ke Ukraina.

Dia menekankan bahwa memasok Ukraina dengan senjata, oleh AS maupun negara NATO lainnya, hanya akan meningkatkan jumlah korban, seperti dilansir dari TASS, Kamis (19/1/2023).

"Memasok Ukraina dengan senjata, baik oleh AS atau negara NATO lainnya, hanya akan menyebabkan peningkatan korban di kalangan penduduk sipil, akan menciptakan kesulitan tambahan di bekas republik Soviet," katanya.

Antonov diminta mengomentari pernyataan Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price tentang kemungkinan pasukan keamanan Kyiv menyerang Krimea dengan senjata AS.

“Ini harus menjadi jelas bagi semua orang, tidak peduli senjata apa yang AS atau NATO berikan kepada rezim (Presiden Ukraina) Volodymyr Zelensky, kami akan menghancurkan mereka," lanjutnya.

Menurutnya, dengan kemunculan tank militer, akan bertujuan untuk menggulingkan rezim neo-Nazi di Ukraina, sehingga akan menciptakan kondisi yang normal.

"Kemunculan tank-tank bersimbol Nazi di wilayah bekas Uni Soviet secara tegas bertujuan menggulingkan rezim neo-Nazi di Ukraina dan menciptakan kondisi normal di wilayah tersebut untuk hubungan bertetangga yang baik antar masyarakat, seperti pada masa lalu," tambahnya.

Antonov meyakini bahwa kemenangan atas konflik yang terjadi di Ukraina, akan menjadi milik negaranya, Rusia.

"Pikirkan tentang tesis (Presiden Rusia) Vladimir Putin. Tidak mungkin mengalahkan Federasi Rusia.

Kemenangan akan menjadi milik kita," kata Antonov. 

Selain itu, dia juga memperhatikan pernyataan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov pada konferensi pers yang diadakan pada Rabu (18/1/2023) menyusul hasil kegiatan diplomasi Rusia pada tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper