Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengungkapkan, Ridwan Kamil alias Kang Emil lebih diproyeksikan untuk kembali menjadi gubernur.
Sebagai informasi, Kang Emil resmi menjadi kader Golkar setelah menerima kartu tanda anggota (KTA) dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar pada Rabu (18/1/2023).
“Saya kira sebetulnya peluang besar Pak Emil untuk posisi jabatan berikutnya, Gubernur Jawa Barat,” ujar Doli saat ditemui DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, dikutip Kamis (19/1/2023).
Dia menjelaskan, ada dua alasan mengapa Kang Emil lebih berpeluang menjadi gubernur kembali. Pertama, dia merupakan Gubernur Jawa Barat petahana. Kedua, baru menjabat satu periode dan namanya masih masuk dalam tokoh-tokoh populer dalam survei.
“Jadi saya kira proyeksi ke depan paling visible [kelihatan], yang paling besar peluang, kembali menjadi cagub [calon gubernur],” ujar ketua Komisi I DPR itu.
Doli menampik jika Golkar merekrut Kang Emil untuk diproyeksikan menjadi calon presiden (capres) atau wakil presiden (cawapres). Menurutnya, hasil keputusan musyawarah nasional (munas) Golkar 2022 sudah jelas.
Baca Juga
Pertama, Golkar menargetkan minimal 20 persen suara sah nasional pada Pemilu 2024. Lalu, untuk Pilkada 2024 minimal memperoleh 60 persen suara. Terakhir, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto jadi capres usungan Golkar untuk Pilpres 2024.
“Hadirnya Pak Ridwan Kamil harusnya memperkuat keputusan itu. Jadi kalo ditanya situasi internal Golkar, ya Golkar sampai sekarang capres Pak Airlangga,” jelasnya.
Kang Emil sendiri sudah berjanji akan mempromosikan Airlangga Hartarto untuk menjadi capres di Pilpres 2024. Dia menyadari bahwa keputusan munas telah menetapkan Airlangga sebagai capres usungan Golkar.
"Saya fatsun terhadap keputusan organisasi. Maka ke mana-mana, keputusan partai terkait Pak Airlangga sebagai capres itu akan saya narasikan," ungkap Kang Emil saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).