Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, mengatakan jika negaranya akan mengerahkan para tentaranya untuk melatih pasukan Ukraina.
Ia juga menjelaskan bahwa pada pekan ini, tentara Australia akan meninggalkan Darwin, dan bergabung dengan mitra di Inggris.
"Tentara Australia akan meninggalkan Darwin minggu ini untuk bergabung dengan negara-negara mitra di Inggris Raya, memberikan pelatihan kritis kepada rekrutan Ukraina," katanya.
Marles mengatakan bahwa sebanyak 70 personel Angkatan Bersenjata Australia (ADF) akan dikerahkan untuk membantu program pelatihan itu yang berbasis di Inggris.
“Satu kontingen hingga 70 personel Angkatan Bersenjata Australia (ADF) akan dikerahkan sebagai bagian dari Operasi KUDU ADF untuk membantu program pelatihan yang dipimpin dan berbasis di Inggris,” lanjutnya.
Menurutnya, pelatihan tersebut akan berfokus pada taktik infanteri dasar untuk lingkungan perkotaan dan hutan, seperti dilansir dari TASS, Rabu (18/1/2023).
Selain itu, Marles juga menekankan bahwa tidak ada personel ADF yang akan memasuki Ukraina sebagai bagian dari program tersebut.
Dia menjelaskan bahwa hingga kini, Australia telah memberi bantuan ratusan juta dolar termasuk bantuan militer ke Ukraina.
Baca Juga
"Sampai saat ini, Australia telah memberikan dukungan sekitar $655 juta kepada Ukraina, termasuk $475 juta dalam bantuan militer," tambahnya.
Sebelumnya, Canberra memberikan Kyiv sebanyak 90 kendaraan lapis baja Bushmaster, 6 howitzer M777 dan 28 kendaraan lapis baja M113, serta senjata anti-tank dan lainnya.