Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Kapok Diacuhkan, Ukraina Nekat Minta 93 Jet Tempur kepada Jerman

Permintaan untuk Leopard-2 belum dijawab, Ukraina kembali meminta 93 jet tempur kepada Jerman.
Ilustrasi jet tempur Jerman yang diminta Ukraina
Ilustrasi jet tempur Jerman yang diminta Ukraina

Bisnis.com, SOLO - Tak berlebihan jika menyebut Ukraina sebagai negara tak tahu malu karena manuver yang dilakukan belakangan ini.

Kyiv belum lama ini meminta bantuan kepada sekutu Baratnya untuk mengirim tank canggih untuk melawan Rusia. AS, Polandia, Finlandia, Latvia dan Inggris sudah bersedia.

Akan tetapi, Ukraina tetap meminta Jerman untuk ikut serta. Saat ini, Jerman memiliki salah satu tank tercanggih di dunia bernama Leopard-2.

Meski sudah mendapat desakan dari Ukraina, namun Jerman masih acuh dan tidak memedulikan permintaan negara tersebut karena mereka punya prinsip.

Belum selesai masalah soal Leopard-2, kini Ukraina kembali memohon kepada Jerman untuk memberikan alutsista baru. Tak main-main, Kyic meminta 93 jet tempur.

Kali ini permintaan Ukraina tersebut didukung oleh salah satu diplomat Jerman.

Ialah Wakil Menteri Luar Negeri dan mantan duta besar Ukraina untuk Jerman, Andrii Melnyk, yang mengimbau pemerintah Jerman untuk mentransfer 93 jet tempur Tornado ke Ukraina.

“Saya punya proposal kreatif untuk teman-teman Jerman kita. Bundeswehr memiliki 93 pesawat tempur multiperan Tornado yang akan segera dinonaktifkan dan digantikan oleh F-35. Namun, itu adalah jet tempur tua, masih sangat kuat. Mengapa tidak mengirimkan Tornado ini ke Ukraina, Kanselir Scholz?” tulis Melnyk di Twitter.

Sebagai informasi, jet tempur Tornado saat ini memang masih menjadi andalan militer udara Jerman, namun hanya jadi alutsista pilihan kedua.

Sebab belum lama ini, Jerman telah membeli 35 jet tempur F-35 dari Amerika Serikat dengan harga 8,4 miliar dollar.

Memperoleh jet tempur generasi kelima yang modern akan memungkinkan Berlin untuk menggantikan pesawat Tornado yang sudah tua dalam persediaannya.

Daripada jet tempur Tornado hanya jadi pajangan, Andrii Melnyk mengatakan jika itu lebih baik dikirimkan ke Ukraina.

Meski demikian, permitaan Andrii Melnyk tersebut juga belum mendapat respons yang menyakinkan dari pemerintah Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Eurasian Times
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper