Bisnis.com, JAKARTA - Varian Omicron baru XBB.1.5 yang dijuluki dengan Kraken, ditemukan di Rusia untuk pertama kalinya, pada Kamis (12/1/2023), tetapi pemerintah Rusia tidak memberlakukan pembatasan.
Kabar virus Omicron XBB.1.5 pertama kali di Rusia diungkap oleh layanan pers Layanan Federal Rusia untuk Pengawasan Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia (Rospotrebnadzor).
"Kasus infeksi pertama dengan subvarian Omicron XBB.1.5 (Kraken) tercatat di wilayah Penza selama pemantauan data pengurutan genom SARS-CoV-2 yang diunggah setiap hari ke database VGARus nasional," kata laporan dari layanan itu.
Menurut pengawas sanitasi, ada banyak subvarian Omicron di Rusia saat ini, tetapi varian BA.5 yang mendominasi. Meski begitu tak ada pembatasan yang diterapkan oleh pemerintah Rusia.
"Tidak ada rencana untuk memperkenalkan batasan apa pun atas penemuan Kraken, subvarian baru dari strain Omicron," kata layanan itu.
Diketahui, strain delta berlaku pada paruh kedua tahun 2021 dan terdaftar dalam beberapa kasus, tetapi strain lain tidak tercatat di beberapa bulan terakhir.
Baca Juga
“Laboratorium Rospotrebnadzor dan departemen lain melanjutkan pemantauan permanen varian Covid-19 yang beredar di Federasi Rusia dan sejumlah negara tetangga dengan mengunggah data genomik ke database nasional VGARus, di mana 226.000 urutan genom telah disimpan," lanjutnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa saat ini lebih dari 150 organisasi melakukan pengurutan genom virus Covid-19.
"Saat ini ada lebih dari 150 organisasi yang melakukan pengurutan genom virus corona telah terhubung ke sistem," tambah Rospotrebnadzor, seperti dilansir dari TASS, Kamis (12/1/2023).
Sebelumnya, pengawas sanitasi melaporkan bahwa Kraken tidak mengalami peningkatan kematian, juga tidak separah varian virus lainnya.
Akan tetapi, terdapat bukti bahwa Kraken menjadi virus yang menyebar lebih cepat dan lebih menular antar orang ke orang lain.