Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrati Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta masyarakat Papua tenang usai Gubernur Papua Lukas Enembe ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
AHY menyarankan agar masyarakat Papua memberi ruang agar KPK bisa menjalankan proses hukumnya dengan baik.
“Kami juga berharap bahwa masyarakat Papua juga bisa dengan baik menerima situasi ini, tetap tenang dan juga bisa memberikan ruang agar proses hukum bisa dijalankan dengan baik,” ujar AHY saat menemui awak media di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2023).
Di sisi lain, AHY berharap agar Lukas juga diberi kesempatan untuk memulihkan kondisi kesehatan terlebih dahulu. Dengan begitu, lanjutnya, proses hukum Lukas tak lagi tersendat-sendat.
“Adalah sesuatu yang bernilai untuk kemanusiaan memberikan ruang untuk kita sehat, setelah itu bisa menjalani segala hal termasuk proses hukum yang tengah dijalankan,” jelasnya.
AHY juga mengatakan Demokrat ingin memberi ruang Lukas untuk mencari keadilan, sehingga beberapa bulan lalu dirinya sudah dinonaktifkan sebagai ketua DPD Papua Partai Demokrat.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, KPK melakukan penangkapan terhadap tersangka kasus suap dan gratifikasi proyek di Papua, Lukas Enembe, pada Selasa (10/1/2023).
Polda Papua mengatakan ada 19 orang diamankan imbas kerusuhan yang terjadi di Papua setelah Lukas Enembe ditangkap KPK.
Seorang di antaranya meninggal kena tembakan.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan terkait pengamanan 19 orang tersebut.
“Memang pada kejadian tersebut ada kurang lebih 19 orang yang kita amankan, tadi dua yang saya sampaikan depan Mako Brimob Polda Papua yang 17 itu di Polres Kabupaten Jayapura,” ujar Fakhiri dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).
Dari ke-19 orang, terdapat satu orang meninggal dunia karena terkena luka tembak. Korban merupakan salah satu orang yang diamankan di wilayah Polres Kabupaten Jayapura.