Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT Ke-50 PDIP, Megawati Singgung Kemiskinan di Jakarta

Megawati Soekarnoputri menuturkan penjelasan Menteri Sosial Tri Rismaharini soal kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta.
Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan saat acara Rakernas II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Dok. PDIP
Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan saat acara Rakernas II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Dok. PDIP

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menuturkan penjelasan Menteri Sosial Tri Rismaharini soal kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta.

Pada pidato politiknya di HUT PDIP ke-50, Selasa (10/1/2023), Megawati bercerita bahwa kadernya itu sempat menangis karena melihat kemiskinan ekstrem di Jakarta.

“Bu Risma pernah bilang sama saya. Bu Risma kalau datang ke saya saya pikir mau ketawa-ketawa, tidak nangis. ‘Bu iki piye toh yo Bu, iku ternyata okemen yo Bu yang soro’. Nangis, ya saya nangis karena saya perempuan. Saya bilang, Bu, yang di kolong-kolong jembatan itu mbok yo dilihati ngopo toh yo. Pokoknya kalau mereka itu tolong dong, diangkat. Diangkat ditaruh lah di tempat yang lebih sewajaranya, di Jakarta ini banyak loh,” ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Kemudian, Megawati meminta agar kadernya yang berada di DKI Jakarta untuk fokus bisa menangani kemiskinan di Ibu Kota.

“Berdiri angkat tangan! Ayo, mbok lihat kesengsaraan yang masih ada di Ibu Kota Republik Indonesia,” tegasnya.

Megawati menyinggung kader-kader yang hanya berpikir untuk diri sendiri atau hanya ingin menambah kekayaan dan berkuasa.

“Kalau itu maaf dengan segala hormat, lebih baik mundur dari PDI Perjuangan. Tidak ada guna,” pesannya.

Megawati juga berpesan agar kadernya lebih banyak turun ke masyarakat, dan juga selalu patuh pada aturan partai. Presiden ke-5 itu juga tidak bakal segan memecat kadernya yang menyalahi aturan partai.

“Jadi kalau saya dengan segala hormat, kalau ada anak buah yang sudah di dalam aturan partai harus sampai tingkat pemecatan, ya saya teken. Jadi, jangan bikin tangan Ibu ini untuk membuat itu. Lah, sekarang saya buat aturan baru supaya kalau kamu gitu mundur saja,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper